Perbankan Syariah dan Kredit UMKM di Sulsel Tumbuh Positif, OJK Sulselbar: Sinyal Optimisme Ekonomi Daerah

MakassarFilalin.com, — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) mencatat pertumbuhan signifikan pada sektor perbankan syariah dan penyaluran kredit UMKM di Sulawesi Selatan hingga Februari 2025.

 

Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini menjadi sinyal positif atas keberlanjutan pemulihan ekonomi di daerah.

 

“Aset perbankan syariah di Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 18,67 persen, mencapai Rp16,85 triliun. Pertumbuhan ini turut didukung oleh peningkatan DPK sebesar 15,69 persen menjadi Rp11,85 triliun, serta pembiayaan yang tumbuh 20,25 persen menjadi Rp14,60 triliun,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tingkat intermediasi perbankan syariah berada pada level 123,14 persen, mencerminkan kinerja intermediasi yang sangat baik. Adapun tingkat risiko tetap terkendali, dengan Non-Performing Financing (NPF) tercatat sebesar 2,16 persen.

 

Dalam sektor kredit UMKM, OJK mencatat total penyaluran kredit mencapai Rp61,31 triliun, tumbuh 1,46 persen secara tahunan, dengan kontribusi sebesar 37,90 persen dari total kredit yang disalurkan Bank Umum di Sulsel.

 

“Kredit usaha mikro mendominasi penyaluran kredit UMKM, dengan nilai mencapai Rp33,91 triliun atau 55,30 persen dari total kredit UMKM. Ini menunjukkan bahwa sektor mikro masih menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat di daerah,” ujar Moch Muchlasin.

 

Secara keseluruhan, penyaluran kredit UMKM telah menjangkau 911.796 debitur, memperkuat peran UMKM sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

 

OJK berharap tren positif ini terus berlanjut seiring dengan penguatan ekosistem keuangan inklusif dan digitalisasi layanan keuangan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan. (*)