FILALIN, MAKASSAR – Bea Cukai Makassar bekerja sama dengan Bank BNI Wilayah 07 menggelar acara XporA International Logistics and Trade Expo di Hotel Claro Makassar, Jl A.P. Pettarani, pada 13 – 14 Desember 2022.
Pameran ini untuk mendorong UMKM dalam ekpor internasional menghadirkan seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasok pengiriman barang dalam perdagangan internasional, bertujuan mempertemukan eksportir dan buyer agar lebih efisien.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono mengatakan saat ini bea cukai memiliki empat tugas dan fungsi, ” kenapa kita berbicara tentang UMKM hari ini karena beacukai itu memiliki empat tugas dan fungsi yang pertama revenue collector memungut biaya masuk pajak cukai dan dalam rangka impor semuanya.
“Kedua community protector melindungi masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal dan berbahaya melalui kegiatan pengawasan dan pemberantasan barang ilegal dan trade facilitator, memfasilitasi perdagangan dan industrial assistance mengasistensi industri baik besar dan kecil dan kecil itu UMKM,” tutur Andhi.
Lanjut Andi menjelaskan, membangkitkan dan membantu UMKM menjadi tugas semua instansi untuk meningkatkan dan memajukan UMKM naik kelas.
“UMKM bisa ekspor kami merasa terpanggil karena bea cukai menjadi garda terakhir pemeriksaan dokumen dan barang ekspor yang kita tahu permasalahan dan kekurangannya sehingga kita pengen mengkolaborasikan semua instansi dan pemangku kepentingan semua yang berkepentingan dengan ekspor instansi pemerintah maupun pendukungnya.
“Sehingga memudahkan UMKM untuk berkembang, UMKM paling penting ditemani diasistensi meraka bertanya kita jawab ada masalah kita pecahkan masalahnya supaya meraka selalu optimis, jadi UMKM bisa ekspor khusus yang optimis aja,” jelas Andhi.
Sementara itu, Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Nugroho Wahyu Widodo atas kerjasama beacukai dengan BNI 46 hari ini bisa mempertemukan seluruh suplai chain dari mulai produsen sampai buyer.
“Dari mulai yang memproduksi barang-barangnya kemudian di perkapalannya di pengangkutannya kemudian dimasalah perbankan sampai buyernya dipertemukan disini
Dengan mencoba mempertemukan antara buyer sama supplier ini berharap mereka makin efisien sehingga barang-barang kita bisa bersaing di pasar internasional. Memang kita tujuan itu internasional sehingga kalau semua bisa bersaing di pasar internasional, saya yakin barang-barang dari Sulawesi bagian selatan dan sekitarnya sangat luar biasa yang harus kita jual,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Noeg ini menambahkankan bahwa selama pandemi UMKM sangat struggle melakukan penjualan keluar negeri dan kini semakin banyak yang sejahtera karena pasar luar negeri harganya lebih baik sehingga mereka mereka bisa lebih sejahtera
“Kita dari pemerintah yang punya kewenangannya dan bisa mempertemukan simbol – simbol tadi, itu yg kami kerjakan jadi bukan sekedar agar bertemu tapi kita pertemukan agar mereka bisa langsung gandeng, setelah mereka bertemu kita lepas aja kita gak campur agar mereka bisa lebih efisien,” pungkas Noeg menegaskan.