MAKASSAR,FILALIN.COM, — Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel) resmi membuka rangkaian Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS) 2025 yang berlangsung sepanjang 1–31 Oktober. Acara pembukaan digelar pada Rabu (1/10) dan dihadiri Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan, serta Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.
Tahun ini, BEKS mengusung tema “Memperkuat Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulawesi Selatan yang Kolaboratif, Inovatif, dan Inklusif.” Menurut Rizki, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen menjadikan Sulsel sebagai lokomotif pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Kawasan Timur Indonesia.
“BEKS hadir untuk memperkuat ekosistem syariah di berbagai lini, mulai dari penguatan halal, literasi, kapasitas pelaku usaha, hingga inovasi keuangan syariah,” ujarnya.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya menekankan pentingnya edukasi ekonomi syariah untuk membangun kepercayaan, baik nasional maupun internasional. Sementara itu, Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hassan menambahkan perlunya sinergi kebijakan, regulasi, dan digitalisasi untuk memperkokoh ekosistem halal di Indonesia.
Program dan Agenda BEKS 2025
Rangkaian BEKS tahun ini meliputi berbagai program strategis, antara lain:
Penguatan Ekosistem Halal melalui pendampingan sertifikasi halal, penambahan Zona KHAS (Kuliner Halal Aman dan Sehat), serta inkubasi produk UMKM.
Peningkatan Literasi Keuangan Syariah dan akses pembiayaan UMKM lewat keuangan sosial syariah yang dikelola BAZNAS/LAZ.
Capacity Building untuk pelaku usaha, pondok pesantren, dan lembaga ZISWAF.
Inovasi Keuangan Syariah seperti realisasi program wakaf tunai untuk calon pengantin.
Inklusivitas, dengan melibatkan 16 pesantren anggota Hebitren dalam pemasaran produk santri selama BEKS 2025.
Dalam acara pembukaan, BI Sulsel menyerahkan 1.100 sertifikat halal untuk UMKM, 43 sertifikat halal bagi RPH, serta penghargaan bagi para pemenang FESyar KTI 2025, partisipan Istanbul Fashion Connection, hingga pemenang Program Kemandirian Pesantren.
Selain itu, turut digelar talkshow menghadirkan Kepala BSI Institute Dr. Luqyan Tamanni serta Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Dr. Sutan Emir Hidayat. Pada kesempatan yang sama, Kantin Samboritta BI Sulsel juga diresmikan sebagai Zona KHAS.
Prestasi dan Harapan
Sepanjang 2025, BI Sulsel telah melaksanakan sejumlah program, mulai dari Pekan Ekonomi Syariah, pelatihan literasi ekonomi syariah untuk jurnalis, pendirian Zona KHAS di Sekolah Athirah, hingga fasilitasi sertifikasi halal RPH. Sulsel juga mencatat prestasi nasional di ajang FESyar KTI 2025, dengan menyabet beberapa juara di tingkat konten kreatif, kemandirian pesantren, hingga olimpiade ekonomi syariah.
BI Sulsel berharap BEKS dapat menjadi agenda berkelanjutan yang menghasilkan program konkret, terukur, serta dapat direplikasi untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah.
“Dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan, kami optimis pertumbuhan ekonomi syariah di Sulsel akan semakin inklusif, berkelanjutan, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Rizki Ernadi Wimanda. (*)