MAKASSAR,FILALIN.COM, –PT Pegadaian Kantor Wilayah VI Makassar resmi meluncurkan aplikasi layanan digital “Tring” dalam kegiatan bertajuk Festival Tring yang digelar di Mall Ratu Indah, Makassar, Jumat (31/10). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kanwil VI Makassar PT Pegadaian Ngadenan, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Arif Mahmud, dan Kabag Ekonomi Setda Kota Makassar Muh. Amrin, serta ratusan agen dan nasabah Pegadaian.
Dalam sambutannya, Ngadenan menyampaikan bahwa layanan Pegadaian kini semakin mudah diakses oleh masyarakat.
“Kami memiliki sekitar 6.000 agen di wilayah Kanwil Makassar, dan banyak di antaranya melayani 7 hari dalam seminggu bahkan hingga 24 jam. Hari libur pun, ada agen yang tetap buka untuk melayani masyarakat,” ujarnya.
Ngadenan juga menegaskan komitmen Pegadaian dalam memberikan pelayanan terbaik dan terus bertransformasi mengikuti kebutuhan masyarakat.
“Sejak berdiri tahun 1746, Pegadaian telah melalui perjalanan panjang. Kini, kami terus berinovasi agar layanan semakin dekat, cepat, dan relevan di era digital,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan OJK, Arif Mahmud, mengapresiasi inisiatif Pegadaian yang sejalan dengan Bulan Inklusi Keuangan Nasional.
“Kami sangat menghargai langkah Pegadaian yang aktif mendekatkan layanan keuangan kepada masyarakat. Namun, perlu kami ingatkan, masyarakat harus selalu memastikan lembaga keuangan yang digunakan berizin dan legal,” tegasnya.
Ia juga menyoroti maraknya praktik gadai ilegal di masyarakat.
“Masih banyak pegadaian yang belum berizin. Jika tidak legal, OJK sulit memfasilitasi bila terjadi sengketa. Maka itu, gunakan lembaga resmi seperti Pegadaian yang terdaftar dan diawasi OJK,” jelas Arif.
Selain produk gadai, OJK juga menyoroti inovasi Pegadaian dalam produk emas digital.
“Pegadaian adalah pionir dalam transaksi emas modern. Masyarakat bisa berinvestasi emas tanpa harus menyimpan fisik, karena Pegadaian memiliki stok emas yang aman dan sesuai standar bullion bank,” katanya.
Dari Pemerintah Kota Makassar, Muh. Amrin menegaskan dukungan penuh terhadap inovasi digital Pegadaian.
“Masa kini, semua urusan emas dan layanan keuangan bisa dilakukan hanya lewat genggaman tangan. Ini bentuk nyata transformasi digital yang inklusif dan melindungi masyarakat dari praktik keuangan tidak aman,” ujar Amrin.
Ia juga menekankan komitmen Pemkot Makassar dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
“Kami ingin indeks inklusi keuangan Makassar terus meningkat. Semua lapisan masyarakat — pelajar, UMKM, ibu rumah tangga, hingga pekerja informal — harus punya akses terhadap layanan keuangan resmi, aman, dan beretika,” tuturnya.
Melalui aplikasi Tring, Pegadaian menghadirkan berbagai layanan digital seperti gadai emas online, investasi emas, pembayaran digital, dan transaksi keuangan lainnya dalam satu platform.
Amrin menutup sambutannya dengan ajakan kolaborasi.
“Mari bersama membangun ekosistem ekonomi digital yang sehat di Makassar. Pemerintah, Pegadaian, perbankan, dan masyarakat harus saling bersinergi untuk masa depan keuangan yang inklusif dan berdaya,” pungkasnya. (*)
Pegadaian Kanwil VI Makassar Luncurkan Aplikasi “Tring”, Dorong Transformasi dan Inklusi Keuangan Digital












