Jaringan IOH Perluas Akses Telekonsultasi, Warga di Daerah Kini Bisa Berobat Tanpa Harus ke Kota

GOWA ,FILALIN.COM, — Perluasan jaringan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) di berbagai daerah, termasuk wilayah pedesaan, membawa dampak besar bagi akses layanan kesehatan masyarakat. Kini, warga yang tinggal jauh dari pusat kota dapat memanfaatkan layanan telekonsultasi untuk mendapat diagnosis awal, konsultasi rutin, hingga pemantauan kesehatan tanpa harus menempuh perjalanan panjang.

Di Desa Sapaya, Kabupaten Gowa, misalnya, peningkatan kualitas jaringan internet IM3 membuat warga semakin mudah mengakses aplikasi kesehatan digital. Sitti Halimah (46), ibu rumah tangga yang sebelumnya harus turun ke kota untuk memeriksakan tekanan darah dan konsultasi terkait diabetes, kini cukup membuka aplikasi telemedisin dari rumah.

“Dulu kalau mau tanya dokter harus ke puskesmas atau ke Makassar. Kadang butuh satu hari penuh. Sekarang tinggal video call, dokter bisa pantau kondisi saya. Sangat membantu,” ungkapnya.

Warga lainnya, Ardi (29), seorang petani, merasakan manfaat serupa. Ketika anaknya mengalami demam tinggi di malam hari, ia dapat segera menghubungi dokter jaga lewat aplikasi telekonsultasi. “Dikasih arahan awal sama dokternya. Jadi kami tidak panik lagi. Kalau dulu, mau telepon saja susah karena jaringan lemah,” katanya.

Menurut warga  setempat, meningkatnya akses telekonsultasi membuat pelayanan kesehatan lebih cepat dan merata. Perawatan dasar kini bisa dilakukan tanpa antre di fasilitas kesehatan.

IOH menyebut perluasan jaringan 4G dan peningkatan kualitas layanan di wilayah pedesaan merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memperkuat konektivitas nasional. Dengan internet yang lebih stabil, masyarakat dapat mengakses pendidikan digital, layanan pemerintahan, hingga fasilitas kesehatan daring.

Dengan semakin luasnya jangkauan jaringan IOH, telekonsultasi kini menjadi pilihan utama masyarakat desa yang membutuhkan pelayanan kesehatan cepat, aman, dan terjangkau — sebuah perubahan besar dalam pelayanan kesehatan di era digital. (*)