MAKASSAR,FILALIN.COM, — AirNav Indonesia memastikan layanan navigasi penerbangan tetap berjalan aman dan terkendali di tengah bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno, mengatakan bahwa sejak hari pertama bencana terjadi, AirNav langsung mengambil langkah cepat untuk menjaga kelancaran aktivitas penerbangan di daerah terdampak.
“Sejak awal bencana, AirNav memastikan pelayanan navigasi penerbangan tetap berjalan. Pada saat itu kami menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) di tiga bandara karena beberapa personel kami juga terdampak sehingga tidak dapat bertugas,” ujar Capt. Avirianto, Minggu (7/12).
Untuk menjaga operasional tetap stabil, AirNav segera mengerahkan personel cadangan yang dipanggil dari Mats, JATS, Pekanbaru, dan Halim. Mereka ditugaskan menggantikan petugas yang berada di Bandara Sibolga, Aek Godang, dan Lhokseumawe.
Tak hanya penguatan sumber daya manusia, AirNav juga mengirimkan dukungan teknis berupa perangkat Starlink dan genset untuk memastikan konektivitas internet dan pasokan listrik tetap tersedia di lokasi. “Dengan dukungan tersebut, kami bisa memastikan pelayanan operasional navigasi penerbangan tetap terjaga meskipun kondisi di lapangan sangat menantang,” jelasnya.
Capt. Avirianto juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang turut membantu penanganan bencana, termasuk Siti Aksa yang selama ini telah menjadi mitra AirNav. “Betul, Siti Aksa juga turut membantu dalam penanganan bencana alam dan mendukung pemerintah. Kami sudah lama bekerja sama, dan kami berterima kasih atas kontribusinya bagi Indonesia,” ungkapnya.
AirNav menegaskan komitmennya untuk terus hadir di garis depan dalam memastikan keselamatan penerbangan, terutama pada situasi darurat dan bencana, demi mendukung mobilisasi bantuan dan pemulihan di wilayah terdampak. (*)












