MAKASSAR,FILALIN.COM, — Salah satu tugas Bank Indonesia adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam hal ini, pelaku UMKM menjadi salah satu penopang utama dari ekonomi Indonesia dengan 1,5 juta pelaku UMKM sebagai salah satu poros utama. Berdasarkan data Sensus Ekonomi Nasional BPS, UMKM memiliki porsi 98,33% atau sekitar 26 juta pelaku, dari total pelaku usaha secara nasional. Sementara itu kegiatan ekspor memilki peran yang penting dalam perekonomian Sulawesi Selatan. Dalam hal ini, sumbangsih atau share ekspor pada pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan mencapai 10,58% dari PDB triwulan III tahun 2023, atau memiliki andil sebesar 0,57% dari total pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan triwulan III tahun 2023 sebesar 4,05% (yoy).
Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sekaligus meningkatkan aktivitas ekspor bagi pelaku usaha dan UMKM di wilayah Sulawesi Selatan, Bank Indonesia bersama dengan stakeholders terkait menyelenggarakan Anging Mammiri Business Fair (AMBF) 2023, yang pada tahun ini merupakan pelaksanaan tahun ketiga. Kegiatan AMBF tahun ini mengusung tema ”A Journey to Be A Global Player”, yang dilaksanakan pada 9-8 November 2023 bertempat di Sandeq Ballroom, Hotel Claro Makassar.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Causa Iman Karana, bersama-sama dengan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, DR. Since Erna Lamba, S.P.M.P. yang mewakili Pj. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, serta Ketua Komisi C DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Januar Jaury Darwis yang mewakili Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan memaparkan bahwa pelaksanaan AMBF ini merupakan bagian dari upaya pengembangan UMKM secara end-to-end, dengan memberikan exposure kepada UMKM binaan dan mitra untuk dapat melakukan pemasaran, transaksi, maupun kerjasama dalam bentuk business matching kepada pihak buyer lokal maupun internasional menuju UMKM ”naik kelas” dan go global.
“Kegiatan AMBF ini juga menjadi wujud nyata dari optimisme dan bentuk sinergi lintas stakeholders dalam pengembangan UMKM di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
AMBF 2023 menghadirkan 24 exhibitors dari dalam dan luar negeri, dengan beberapa negara tujuan ekspor antara lain: Singapura, Thailand, Malaysia, Turki, Iran, Australia, Mesir, India, dan Tiongkok. Berbeda dengan event-event sebelumnya dimana lebih bersifat showcasing atau pameran produk UMKM, dalam kegiatan AMBF ini sebagian besar exhibitors merupakan pihak buyer dan agregator, sehingga para pelaku UMKM yang akan mengunjungi tiap-tiap booth di AMBF. Hal ini dilakukan untuk memperluas jejaring, menawarkan katalog dan membawa sampel produk, serta melakukan transaksi dagang secara langsung atau mendapatkan evaluasi dan masukan atas produknya.
Sejalan dengan kegiatan AMBF tersebut, juga dilakukan beberapa sesi sharing pengetahuan aktivitas ekspor bagi pelaku UMKM yang menghadirkan influencer dan juga pelaku ekspor di Indonesia. Melalui sesi tersebut, diharapkan UMKM yang hadir sebagai peserta bisa memperoleh tambahan pengetahuan mengenai proses dan mekanisme ekspor serta tips-tips untuk mencari peluang dari pasar luar negeri. (*)