Kapal Tunda Pelindo Responsif Ikut Padamkan Kebakaran Kapal Di Makassar

MAKASSAR,FILALI.COM,– Tiga Kapal Tunda (Tug Boat) milik PT Pelindo Jasa Maritim, Subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dengan sigap merespon atas musibah kebakaran yang menimpa kapal penumpang KM Umsini di Pelabuhan Makassar.

 

Sekitar pukul 05.00 WITA, Kapal Penumpang KM Umsini milik PT. Pelni terbakar dan menyebabkan kepanikan di antara penumpang dan awak kapal yang berjumlah ratusan orang. Kapal ini berlayar dari Bau-Bau ke Makassar, dengan kondisi seluruh penumpang dinyatakan selamat.

Tindakan tanggap darurat diambil oleh beberapa kapal sekitar, termasuk KT (Kapal Tunda) Jayanegara 201, KT Anoman VIII, dan KT Anoman IX yang dimiliki oleh Pelindo. Satu kapal tunda lainnya, TB Wisnu milik Pertamina turut bekerja sama dalam usaha pemadaman kebakaran tersebut.

Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar mengatakan, “Kita panjatkan syukur kepada Tuhan, dimana tiga armada kita memenuhi tugas kemanusiaan untuk membantu memadamkan kebakaran yang menimpa KM Umsini di perairan Makassar.”

“Proses pemadaman berjalan lancar, dengan pemenuhan standar HSSE, serta kolaborasi dengan armada milik Pertamina sehingga potensi bahaya kebakaran yang lebih besar dapat dihindari, “lanjut Patrick.

Pada proses pemadaman tersebut, KT. Jayanegara 201 yang memiliki kapasitas 1000 Liter/menit dengan jangkauan 130 m, mengambil tindakan sebagai smothering (penghilang oksigen) dengan cara memblock pusat api dengan semburan fire fighting.

Sedangkan KT. Anggada VIII & KT. Anggada IX beraksi sebagai cooling dinding kapal agar dampak kebakaran tidak meluas, serta TB Wisnu sebagai backup cooling.

Kolaborasi antara kapal-kapal ini membantu memadamkan api yang membesar di KM Umsini, sehingga dapat mencegah potensi bahaya yang lebih besar.

Ribuan penumpang berhasil dievakuasi ke Terminal Penumpang Pelabuhan Anging Mammiri Makassar yang berkapasitas 3.000 orang, Cepatnya proses evakuasi dan penanganan kejadian membuat alur pelayaran di sekitar perairan tidak terganggu.

Hal ini didukung dengan kemampuan manuver kapal yang cepat, kru yang cepat tanggap serta kolaborasi antara semua pihak, baik dari dalam kapal oleh pihak KM Umsini maupun dari sisi luar yaitu dengan bantuan tiga kapal tunda milik Pelindo dan Pertamina, sehingga sangat dapat berperan optimal dalam mendukung upaya pemadaman kebakaran di laut.

Kapal tunda milik Pelindo telah beberapa kali berperan dalam operasi pemadaman kebakaran di sejumlah pelabuhan lain di Indonesia, seperti di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Pelabuhan Banjarmasin, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

 

 

Tentang Pelindo Jasa Maritim

PT Pelindo Jasa Maritim atau yang disingkat dengan SPJM merupakan subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang dibentuk pada 1 Oktober 2021 pasca integrasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero). PT Pelindo Jasa Maritim telah berpengalaman dengan mengelola lima klaster bisnis, yaitu jasa layanan marine, jasa peralatan pelabuhan (Equipments), jasa galangan, pengerukan (dredging solution), dan jasa utilitas kepelabuhanan (Port Services).

Wilayah operasional SPJM mencakup seluruh Nusantara yang terbentang dari Malahayati hingga Merauke. SPJM juga terbuka untuk kerja sama dan bersinergi dalam dukungan layanan dengan mitra strategis baik untuk entitas domestik maupun luar negeri.

SPJM saat ini mengelola 8 (delapan) anak perusahaan yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk., PT Pelindo Marine Service, PT Equiport Inti Indonesia, PT Jasa Peralatan Pelabuhan, PT Energi Pelabuhan Indonesia, dan PT Pengerukan Indonesia, PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA), dan PT Lamong Energi Indonesia. SPJM juga memiliki 3 cucu perusahaan yaitu PT Alur Pelayaran Barat Surabaya, PT Berkah Multi Cargo, dan PT Pelindo Energi Logistik. Dengan keberagaman segmen bisnisnya, SPJM mampu menyediakan integrated one stop service bagi pengguna jasanya. (*)