Siti Humaira, Peserta Asal Brunei Darussalam Menyelesaikan Program Hafal Qur’an di Karantina Tahfizh Nasional Darul Istiqomah

MAKASSAR,FILALIN.COM, – Karantina Tahfizh Nasional (KTN) Darul Istiqomah melaksanakan wisuda angkatan 40 di Ballroom Kenari Tower Hotel Makassar.

 

“Insya Allah kami terus berusaha menjalankan program ini dengan profesional. Program mulai hafal Qur’an Sebulan sampai saat ini karantina menuju enam tahun dan telah mewisuda lebih 2.000 alumni hafidz dan hafidzah,” Pembina Utama KTN DI Azizul Hakim Mansyur.

 

“Sebagai bentuk ikhtiar kami untuk mewujudkan setiap 1 Keluarga Muslim 1 Hafizh/ah. Aamiin,” tambahnya.

 

Peserta yang diwisuda. Mereka bukan hanya datang dari berbagai kota dan kabupaten di Sulawesi-Selatan tetapi juga dari provinsi lain bahkan dari negara tetangga Indonesia, Brunei Darussalam.

 

Peserta asal Brunei tersebut bernama, Siti Humaira binti Haji Mohd Hassan yang berusia 24 tahun.

 

“Saya lahir di Brunei Darussalam. Baru-baru ini, saya menyelesaikan studi saya di bidang diploma payehologi di Universitas Ciberjaya dan saat ini saya sedang dalam proses penerimaan program sarjana di universitas yang sama,” jelas Siti Humaira.

 

Dia mengenal KTN dari kakaknya langsung yang pernah mengikuti program ini pada tahun 2019.

 

“Sejak itu saya selalu bersemangat untuk bergabung dan alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk mengikuti program yang kedua kalinya untuk bateh (angkatan) 40,” sebutnya.

 

Baginya, KTN Darul Istiqamah menawarkan program intensif unik 1 bulan pengabdian menghafal 30 juz Al-Qur’an. Program ini menonjol karena beberapa alasan. Pertama adalah fokus intensif dimana programnya disesuaikan dengan maksimal untuk menghafal Al-Qur’an.

 

Kedua, program ini menumbuhkan hubungan spiritual yang lebih dalam dengan Allah.

 

“Rutinitas sehari-hari tidak hanya mencakup menghafal tetapi juga pemain, refleksi dan diskusi yang meningkatkan pertumbuhan spiritual,” ujarnya.

 

Manfaat lain yang ditawarkan program ini adalah kefokusan dan dukungan para muhaffizhah. Semua peserta didik memiliki satu tujuan yaitu menciptakan lingkungan yang mendukung.

 

“Pada awalnya mungkin terlihat mustahil untuk menghafal Al-Qur’an dalam waktu 1 bulan tetapi hal ini dapat dicapai dengan dedikasi, disiplin dan dukungan yang tepat,” tambahnya.

 

Dengan mengikuti program ini, tidak hanya semakin dekat dengan Allah tetapi sudah mempersiapkan diri untuk menjadi mercusuar cahaya dunia-Nya.

 

“Saya mengajak Anda semua untuk mempertimbangkan peluang luar biasa ini, mari ajak teman, keluarga, dan komunitas kita untuk memulai perjalanan suci ini menghafal Al-Qur’an,” pungkasnya.(*)