MAKASSAR,FILALIN.COM, —Pada Senin, 26 Agustus 2024, kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat DRTPM Tahun Anggaran 2024 digelar di Kelompok Bokape Fish Farm Desa Bontokaddopepe, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, untuk melaksanakan praktek pembuatan pakan ikan nila (pelet), Senin, 26 Agustus 2024.
Kegiatan ini diinisiasi oleh tim PKM yang terdiri dari Nurul Mukhlishah, SP., M.Si; Dr. Nani Harlinda Nurdin, M.Si; Faizah Mahi, SP., MP, dan dua orang mahasiswa Wahid Mappakaya dan Muhammad Fadel Al Ihsan. Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Prof. Dr. Andi Amri S. Pi., M. Si dari UNHAS, Dr. Kamaruddin S. Pi., M. Si dan Dr. Ir. Imam Taufik ST., MT dari BRIN.
Tim PKM berkolaborasi dengan Kelompok Bokape Fish Farm dalam upaya memproduksi sendiri pakan ikan nila dengan menggunakan bahan baku lokal. Salah satu bahan baku lokal yang mudah ditemukan di Takalar adalah jagung. Melalui praktek ini, tim membuat pakan ikan nila dengan menggunakan tepung jagung. Tepung jagung mengandung protein dan serat kasar yang berguna sebagai sumber energi.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membantu keterampilan teknis dan kepercayaan diri peserta, memungkinkan mereka untuk memproduksi pakan ikan secara mandiri, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan kualitas pakan.
Pelatihan dimulai dengan pengenalan terhadap potensi nutrisi yang terkandung dalam tepung jagung, termasuk protein dan serat kasar yang berguna bagi pertumbuhan dan kesehatan ikan.
Tim kemudian menjelaskan langkah-langkah teknis pembuatan pakan ikan. Persiapan bahan-bahan seperti dedak 370 gram, tepung ikan 400 gram, tepung jagung 100 gram, tepung terigu 100 gram, dan vitamin top mix 30 gram. Semua bahan kemudian dicampur dalam keadaan kering. Setelah diaduk rata, kemudian dicampur dengan air sebanyak 500 ml.
Semua peserta diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam praktek, sehingga mereka bisa menerapkan ilmu yang dipelajari. Rustam Dg. Ngasa, sebagai ketua kelompok mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pembudidaya ikan air tawar.
Dr. Kamaruddin dalam penyampaiannya, diharapkan agar program ini dapat terus dilanjutkan dan dapat diperluas ke kelompok ikan yang lain. Melalui proses pembuatan pakan menjadi awal dari perubahan positif yaitu memproduksi sendiri pakan berkualitas dan terjangkau, mengurangi ketergantungan pada pakan komersial.
(*/Humas UIT/Beddu Lahi, Nurul Mukhlishah).