LLPM UIT Gelar Monev Internal Program Penelitian Hibah DRTPM Tahun Anggaran 2024

MAKASSAR,FILALIN.COM, — Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia Timur (LPPM UIT) Gelar Monev Internal Program Penelitian Hibah DRTPM Tahun Anggaran 2024, di ruangan rapat LPPM, Kamis, 24 Oktober 2024.

 

Dosen peneliti yang mengukuti Monev Intermal masing- masing, Beddu Lahi, S.Sos, M.Si, Dr.A.M.Azhar Aljurida, S.IP, M.Adm.KP, Abdi Enal Wahyudi, S.Kom, M.Kom, Radus Batau, S.Kom, MM, Irwansyah, S.Sos, M.Si, Dr.Harlina, SP, M.Si, apt.Ismat M, S.Farm, M.Kes.

 

Monev Internal ini telah menghadirkan Reviewer Prof. Dr. Haedar Akib, M.Si dari UNM.

 

Reviewer Prof.Dr.Haedar Akib, M.Si mengatakan saya kira ini menarik sekali, pertama saya mengatakan sudah sangat tepat karena Dosen ini atau Tenaga Pendidik di Perguruan Tinggi ini memang sudah bagian Tridharma Perguruan Tinggi selain mengajar yang paling penting adalah program penelitian, Tridharma Perguruan Tinggi ini katanya harus Terintegrasi sekarang ini menurut wakil menteri sekarang ini yang saya baca video kemarin, bahwa Dosen itu, sekarang sebaiknya harus banyak meneliti meskipun harus tetap mengajar karena materi ajarnya itu supaya tetap aktual adalah hasil-hasil penelitian atau informasi baru hasil penelitian lapangan dan pengalamannya itulah yang di share ke Mahasiswa sehingga ilmu pengetahuan yang berkembang.

 

” Khusus UIT sebagai salah satu Perguruan Tinggi dibawah naungan LLDIKTI Wilayah IX Perguruan Tinggi besar di Sulawesi Selatan yang segmen pasarnya saya kira se Indonesia Timur karena banyak mahasiswa bukan hanya Sulawesi Selatan tapi dari Sulawesi Barat, inikan sudah dalam rangka pengembangan dan peningkatan kompetensi dosen penguasaan pengalaman dosen sudah sangat cocok ini, yang di mulai seperti Penelitian Dosen Muda yang nanti mungkin setelahnya satu dua kali dia lanjut lagi melakukan penelitian pada level yang lebih tinggi yang keilmuannya semakin berkembang dan penelitian pengembangan sampai pada terapan dan seterusnya, sesuai dengan saya kira tim penelitinya, ” ungkap Prof Haedar.

 

Menurut Prof Haedar. yang menarik memang tadi khusus riset yang saya lihat dan saya reviewer ini saya anggap luar biasa karena ternyata pemahaman kita selama ini bahwa penelitian itu harus jelas fokus dan lokusnya, ini kan semuanya jelas fokus dan lokusnya, fokus dan lokusnya penelitian sangat menarik dikembangkan sehingga dosen-dosen muda ini nanti dia bisa menjadikan penelitiannya sebagai judul payung penelitian yang dikembangkan, saya katakan begitu karena tadi misalnya ketika risetnya tema besarnya tentang Evaluasi kebijakan ternyata yang kita pahami evaluasi kebijakan dimensinya banyak, tadi itu kan hanya mengambil satu misalnya dari ahlinya Willian dam mengatakan ada 6 dimensi kebijakan salah satunya efisiensi efektivitas tadi hanya satu berarti peluang untuk mengambil masih dengan tema besar yang sama tapi dengan dimensi yang berbeda, kalau tadi efektivitasnya mungkin kalau itu nanti menyentuh ke masyarakat kelompok sasaran kebijakan itu bukan publik maka mungkin dia yang di fokuskan adalah aksetabiltas atau Akuntabilitas kebijakan atau misalnya efektivitas, kreatifitas dan inovasi dan itu bisa menjadi bahan kajian nanti, dan saya anggap menarik memang sudah koridornya dosen-dosen muda kita nanti melakukan riset sampai dua kali, ” paparnya.

 

” Saya anggap ini sudah berkualitas dan ini berdampak nanti baik pada yang bersangkutan sebagai dosen peneliti muda juga bagi program studinya bagi fakultasnya dan Universitas secara umum, apa lagi ketika nanti luaran-luarannya terpenuhi, kalau perlu misalnya target luarannya hanya artikel misalnya yang penting ada jurnal ISBN justru dia diatasnya misalnya targetnya minimal Sinta 4, dia targetkan Sinta 3 kalau perlu Sinta 2 sehingga dia sudah pengalaman naik karier dosen-dosen ini sudah bisa terpenuhi semua dengan artikel dan jurnal. Saya anggap sudah sangat luar biasa ini kerja-kerja baik yang dilakukan manajemen untuk betul-betul membuat bahwa dosen itu menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi sebagai satu kesatuan, ” kata Prof Haedar.

 

Ketua LPPM UIT, Nismawati, S.Si, M.Kes mengatakan sangat bersyukur karena pada kegiatan Monev internal program penelitian hibah DRTPM Tahun anggaran 2024 ini kami dibantu oleh 3 reviewer terbaik yakni Prof Dr. Haedar Akib, M.Si dan Dr. Ir. Muhammad Wiharto, M.Si dari Universitas Negeri Makassar dan Prof Dr Tuti Bahfiarti, S.Sos M.Si dari Universitas Hasanuddin. Kegiatan Monev internal ini telah didahulu oleh Monev program Pengabdian Kepada Masyarakat yang menghadirkan 2 reviewer UNHAS yakni Prof. Dr. Tuti Bahfiatri, S.Sos, M.Si dan Dr. Gita Susanti, M.Si.

 

Kami berharap kegiatan monev ini dapat memastikan kinerja dosen kami sesuai pencapaian strategis dan memberikan gambaran perkembangan dan kemajuan program masing-masing tim peneliti,” kata Nismawati.

 

Ketua LPPM, berterima kasih kepada Rektor Universitas Indonesia Timur bapak Dr. Abdul Rahman, S.PT, SE, MM beserta jajarannya yang selalu mensupport kegiatan tridarma Dosen. Semoga kedepan jumlah Dosen yang menang hibah semakin meningkat.

 

Monev ini turut dihadiri, Dekan Fisip UIT, Dr.Henni Zainal, M.Pd, M.Si, Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat, Dewi Isnaeni, S.Si, M.Kes, Kepala Bidang Penelitian dan Publikasi, Dr. Andi Atrianingsih, S.IP, S.I.Kom, M.I.Kom.

 

(*/Humas UIT/Beddu Lahi).