Breaking News
United E-Motor, Hadirkan Konsep Futuristik Premium dan Andal di Berbagai Medan Apel Siaga Pemenangan, PKS Sulsel Siap Hadirkan Ribuan Anggota Sambut Kedatangan Anies Bangkitkan Potensi Ekonomi Lokal, IOH Berdayakan UMKM di Lantebung Melalui Program Pelatihan Desa Digital IM3 IEE Series 2023 Sukses Diselenggarakan 4 Hari, Buktikan Komitmen Industri Terhadap Kemajuan Indonesia yang Berkelanjutan • Penyelenggaraan Indonesia Energy & Engineering Series 2023 (IEE Series 2023) selama 4 hari sukses berjalan, menghadirkan lebih dari 2.100 perusahaan, dan mencapai total 47.701 trade attendees. • IEE Series 2023 diharapkan dapat membuka wadah komunikasi dan diskusi bagi pemangku kepentingan untuk melanjutkan kolaborasi dalam memajukan sektor industri Indonesia, serta mendorong keberlanjutan industri baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. • Pamerindo selaku penyelenggara IEE Series akan terus memberikan inovasi terbaru untuk memberikan pengalaman pameran terbaik dan bermanfaat bagi seluruh pihak, khususnya untuk rangkaian Indonesia Energy & Engineering Series 2024. Jakarta, 21 September 2023 – Penyelenggaraan pameran Indonesia Energy & Engineering Series 2023 (IEE Series 2023) telah memasuki hari terakhirnya pada Sabtu, 16 September 2023. Bertempat di JIExpo Kemayoran, empat hari pelaksanaan rangkaian pameran berskala internasional ini mendapatkan banyak umpan balik positif dari pengunjung yang hadir. Pada tahun ini, IEE Series 2023 tidak hanya melaksanakan rangkaian pameran dan konferensi semata, namun juga menunjukkan inovasi dan berbagai teknologi baru dalam menerapkan prinsip sustainability dalam sektor MICE. Lia Indriasari, Portfolio Director Energy, Engineering, & Transport Pamerindo, sekaligus ketua pelaksana rangkaian IEE Series 2023 menyatakan ucap syukur dan apresiasinya terhadap pelaksanaan pameran yang menggabungkan delapan pameran berskala internasional ini. Menurutnya, pelaksanaan IEE Series 2023 berlangsung dengan sukses dan berhasil memberikan dampak positif pada kemajuan industri Indonesia, khususnya yang berasal dari sektor energi dan pembangunan. Lia berpendapat bahwa ini menjadi bukti bahwa sektor industri telah siap berkomitmen dan mendorong target keberlanjutan di Indonesia. “Pada tahun ini, IEE Series hadir di Indonesia untuk membuka diskusi antar para pemangku kepentingan dalam membahas target-target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama yang berhubungan langsung dengan sektor industri energi dan pembangunan, seperti aksi pencegahan krisis iklim dan pengurangan emisi karbon, pembangunan wilayah yang merata, digitalisasi industri sehingga lebih terjangkau, serta manajemen sumber daya alam dan limbah industri. Bagi kami, penyelenggaraan IEE Series 2023 bukan semata pertunjukkan yang menampilkan wacana-wacana keberlanjutan, tapi kami ingin benar-benar menjadi platform bertemunya seluruh pelaku industri di sektor penggerak nasional hingga kita bisa bersama-sama merealisasikan implementasi sustainability dalam berbagai sektor industri,” jelas Lia Indriasari. Selain itu Lia menambahkan, IEE Series 2023 sebagai wadah munculnya inovasi, kerjasama dan kolaborasi, bahkan kesepakatan baru yang mendukung kemajuan masa depan kita bersama. “Melalui perkembangan teknologi yang ditampilkan di sini, IEE Series 2023 akan terus mendorong sektor industri energi dan engineering untuk menerapkan keberlanjutan yang akan memberikan dampak positif dari sisi ekonomi, lingkungan, dan sosial. Keberlanjutan bukanlah sebuah pilihan, namun merupakan tujuan utama bagi kita bersama.” Pada tahun ini, IEE Series 2023 menghadirkan delapan pameran berskala internasional yaitu Mining Indonesia, Electric & Power Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Construction Indonesia, Concrete Show SEA Indonesia, Water Indonesia, serta dua special co-located show bekerja sama dengan GIFA & METEC Indonesia yang fokus pada teknologi pengecoran & metalurgi dari grup Messe Düsseldorf Asia. Pameran ini dimeriahkan oleh lebih dari 70 pembicara seminar hybrid. Sebanyak 36 negara dan lebih dari 2,100 perusahaan, dan berbagai sektor industri turut serta hadir dengan total trade attendees mencapai 47,701 orang, yang meningkat pesat dari tahun lalu. Hadir pula perwakilan dari berbagai kementerian dan asosiasi nasional seperti Dewan Pertimbangan Presiden, Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, BRIN, ASPERMIGAS, ASPINDO, PJCI dan banyak asosiasi industri lain yang mengapresiasi pentingnya IEE Series 2023 sebagai platform pendorong terciptanya industri yang berkelanjutan. IEE Series 2023 Bukan Akhir Perjalanan, Melainkan Awal Permulaan Walau rangkaian IEE Series 2023 berakhir, bukan berarti perjalanan menuju industri yang sustainable juga selesai. IEE Series 2023 akan membuka lebih banyak peluang kerjasama, diskusi, dan inovasi untuk menghadirkan solusi paling tepat bagi isu-isu yang berkembang di masyarakat, khususnya perekonomian & kesejahteraan Indonesia, serta aksi tanggap pencegahan kerusakan lingkungan dan iklim. Lia Indriasari, Portfolio Director Energy, Engineering, & Transport Pamerindo menyatakan harapannya akan munculnya inisiatif platform serupa yang mengutamakan keberlanjutan bagi pemangku kepentingan di Indonesia. “IEE Series 2023 menjadi salah satu contoh bagaimana pameran dan konferensi bisa menerapkan konsep sustainability dalam segala aspeknya, dan mampu melahirkan sebuah ide baru implementasi nyata untuk menyelesaikan permasalahan keberlanjutan industri. Kami mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini yang dapat mempertemukan berbagai pihak untuk ‘duduk bareng’ dan menyampaikan aspirasinya masing-masing. Tentu saja dengan berakhirnya IEE Series 2023, kami akan tetap melanjutkan perjuangannya hingga kita bisa sama-sama sampai pada kesimpulan yang tepat, tentang bagaimana menyelesaikan berbagai masalah yang sedang dihadapi Bangsa Indonesia,” jelasnya. Pamerindo selaku penyelenggara IEE Series akan terus berkomitmen mendukung kemajuan sektor industri di Indonesia, terutama dalam menerapkan sustainability secara utuh dan komprehensif. Ke depannya, IEE Series akan melanjutkan inovasi yang sudah dilakukan pada tahun 2023 dan memberikan kejutan-kejutan baru yang patut untuk ditunggu oleh masyarakat. Di tahun 2024, Pamerindo merencanakan untuk melanjutkan IEE Series dengan membaginya menjadi Energy Week yang akan diadakan pada 28 – 31 Agustus 2024, dan Engineering Week yang akan diadakan pada 11 – 14 September 202 LAZ Hadji Kalla Tekan Stunting Melalui Edukasi Gizi di Jeneponto

Plazgozz Cafe Makassar Official Venue Nonton Bersama Piala Dunia Qatar 2022

FILALIN-NEWS, MAKASSAR – Momen Piala Dunia acap kali dibarengi dengan tradisi nonton bersama atau nonton bareng di sejumlah tempat tak terkecuali di kafe maupun warung kopi (Warkop).

Namun, pada perhelatan Piala Dunia tahun 2022 di Qatar, noton bersama ajang sepakbola yang ditunggu-tunggu penggemar bola di tanah air itu tak bisa sembarangan digelar oleh pemilik kafe, warkop dan tempat umum lainnya karena adanya ancaman pidana 4 tahun penjara dan denda hingga Rp1 miliar.

Terkait izin resmi menggelar Nobar Piala Dunia 2022 tersebut, Plazgozz Cafe Makassar ( @plazgozz_cafe ) telah mengantongi izin dari pihak PT. Indonesia Entertainmen Group (IEG) yang merupakan anak perseroan SCM Group, sehingga Plazgozz Cafe menjadi Official Venue atau Tempat Resmi nonton bersama Piala Dunia 2022.

“Plazgozz Cafe memberikan contoh mengenai apresiasi terhadap Commercial Right (Hak Siar) Industri Bola, dalam hal ini membeli lisensi untuk pergelaran Nonton Bersama Piala Dunia Qatar 2022,” ujar salah satu Owner Plazgozz Cafe Makassar, dr. Erwin Syarifuddin, Sp.B, kepada wartawan, Jumat 11 November 2022.

Pihaknya pun berharap langkah Plazgozz Cafe tersebut bisa diikuti oleh pihak-pihak lain sehingga Industri Bola dalam negeri nantinya ikut mendapatkan penghargaan dari masyarakat untuk masalah Hak Siar.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa Hak Siar merupakan salah satu aspek dalam sebuah Industri Olahraga dimana kedepannya perkembangan Industri Olahraga Indonesia akan mengacu pada Design Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah tertuang dalam Perpres No. 86 tahun 2021,” tuturnya.

Grup SCM memiliki kewenangan penuh atas penyiaran Piala Dunia Qatar 2022 di Indonesia. Dilansir dari Pengumuman Hak Siar Tayangan FIFA World Cup 2022 dan English Premier League Competition Seasons 2022/2023, 2023/2024, 2024/2025, Grup SCM telah memperingatkan kepada para pihak yang akan menyelenggarakan nobar piala dunia untuk mengajukan izin terlebih dahulu kepada Grup SCM atau mitra mereka, PT IEG.

Melansir dari laman Tempo.co, Grup SCM menjelaskan bahwa siapapun yang tetap melakukan nobar ilegal maka akan melanggar Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto. Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Pihak SCM menyebutkan bahwa siapapun termasuk pemilik kafe yang nekat menggelar nobar tanpa izin resmi dari pihak pemegang hak siar maka dapat dikenai sanksi Pasal 118 ayat (1) juncto Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan sanksi pidana maksimal hingga 4 tahun penjara dan denda hingga Rp1 miliar.

Grup SCM selaku pemegang hak siar eksklusif juga dapat mengajukan gugatan perdata kepada pihak-pihak yang secara sengaja melakukan nobar secara ilegal. Gugatan diajukan berdasarkan Pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer) mengenai perbuatan melawan hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *