Berita  

Ini Penyebab Munculnya Ular Di Pemukiman warga Akhir-akhir ini

Ini Penyebab Munculnya Ular Di Pemukiman warga Akhir-akhir ini

FILALIN, MAKASSAR – Maraknya peristiwa penemuan ular di pemukiman warga dalam beberapa pekan terakhir di karenakan memasuki musim penghujan membuat warga menjadi takut bermunculan hewan hewan reptil seperti ular.

Muhammad Cakrawala Kepala Bidang Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mengatakan bahwa fenomena tersebut bukan sebagai sebuah teror, tetapi petanda bahwa habitat ular saat ini telah rusak karena banyaknya pembangunan

“Kenapa hewan reptil jenis ular naik ke pemukiman warga karena banyaknya pembangunan,” katanya.

Cakrawala menjelaskan pada dasarnya ular mencari tempat hidup yang jauh dari pemukiman manusia. Namun karena saat ini habitat ular telah tergusur adanya pembangunan sehingga ular kesulitan mencari tempat bersembunyi.

Baca Juga : Tips Dapat Cuan Dari Instagram

“ Pada dasarnya ular takut dengan manusia, banyak pembangunan sehingga rumah hewan reptil seperti ular berani menampakkan dirinya. Rumah sudah di gusur Oleh pembangunan, jadi mau tidak mau hewan reptil seperti ular akan menampakan diri karena tempat sembunyi yang hilang,” kata Cakrawala kepada Tim Filalin.com, Rabu (04/01/2023).

Dia juga menyampaikan bahwa fenomena kemunculan ular di pemukiman warga terjadi hampir setiap bulan.

Seperti terjadi seperti kemarin, Tim Rescue Animals Damkar Makassar mengevakuasi ular piton. Panjangnya 45cm yang masuk di dalam rumah warga di komp Moizonet Tepatnya di jalan melati 6, kelurahan paropo kecamatan Panakkukang, Selasa (03/01/22).

“Kita selalu mendapatkan laporan untuk melakukan penyelamatan terhadap ular apalagi kalau memasuki musim penghujan biasanya memasuki musim bertelu, para ular ini mencari tempat yang aman Serta yang hangat untuk bertelur salah satunya rumah warga,”ucapnya.

Baca Juga : Sulawesi Selatan Di Perkirakan Masih Hujan Hingga Esok Hari

Ia mengakui adanya peningkatan kemunculan ular di pemukiman warga sejak bulan Oktober 2022 memasuki musim penghujan lalu. Dia menyatakan sudah mendapatkan laporan kurang lebih dari tiga puluh penanganan berbagai jenis ular.

“Lebih dari 30 laporan semenjak memasuki bulan Oktober masuk ke kami untuk penanganan ular, pada akhir tahun seperti ini.”

Cakrawala mengimbau masyarakat tidak mengambil langkah terlalu cepat jika menemukan ular, terlebih ular berbisa.

“Lebih baik langsung menghubungi kami tim animals rescue damkar ,” katanya.

Muhammad Cakrawala juga mengatakan, masyarakat diminta untuk menutup lubang-lubang saluran yang mengarah langsung ke dalam rumah. Hal itu untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah.