FILALIN, JAKARTA – Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Liga Arab menyisakan cerita menarik. Cerita ini terkait perang argumennya dengan eks bintang Barcelona, Xavi Hernandez.
Perang pernyataan kedua bintang ini terjadi pada 2016 silam. Kala itu, Xavi yang bermain untuk klub Qatar, Al Sadd, membandingkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Xavi menilai jika Ronaldo tidak beruntung karena hidup di era yang sama dengan La Pulga.
Xavi Hernandez bahkan sampai membandingkan antara Ronaldo dan Messi. Menurutnya, nasib Ronaldo tidak beruntung karena hidup di era sama dengan Messi.
Baca Juga: Madam Pang Kembali Ingin Rekrut Pemain asal Indonesia
“Hanya orang bodoh yang tidak mengakui bahwa Ronaldo adalah pesepak bola elite,” kata Xavi kepada La SER pada 2016 dikutip dari SPORT.es.
“Namun, Ronaldo bernasib buruk karena bermain pada era sama dengan Messi. Kecepatan, mental, dan fisik Messi tidak terkalahkan,” tambahnya.
Pernyataan Xavi tersebut ditanggapi ringan oleh CR7, julukan Ronaldo.
“Saya adalah pemain yang paling banyak dicari di internet. Ketika Xavi berbicara tentang saya, dia mencari publisitas,” kata Ronaldo dikutip dari SPORT.es.
“Saya tidak peduli apa yang dia (Xavi) katakan. Dia memang sukses meraih segalanya seperti Piala Dunia atau Piala Eropa. Namun, dia tidak memiliki Ballon d’Or,” ujar top skor sepanjang masa Liga Champions itu.
Baca Juga: Kapten Argentina Lionel Messi Positif Tertular Covid-19
“Saya memiliki tiga Ballon d’Or. Sekarang, dia bermain di Qatar. Saya bahkan tidak tahu apakah dia masih bermain. Jadi, saya tidak peduli,” tutur Ronaldo.
Pernyataan Ronaldo seakan menelan karma untuk karir sepakbolanya saat ini.
Kala itu, Ronaldo pernah menyatakan ingin menutup karir sepak bolanya di level tertinggi dan tim bagus. Hanya saja, Ronaldo di musim 2022, hijrah dari Manchester United menuju tim asal Arab Saudi, Al Nassr.
Ronaldo resmi bergabung dengan Al Nassr pada Sabtu (31/12/2022) dini hari WIB dengan kontrak 2,5 tahun.
Menurut banyak media Eropa, pendapatan Ronaldo selama berseragam Al Nassr mencapai 200 juta euro atau sekitar Rp 3,2 triliun per musim.