FILALIN, PAPUA – Kericuhan terjadi di Mako Brimob Kotaraja, Papua, setelah Gubernur Papua, Lukas Enembe dibawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Mako, Selasa (10/1/2023).
Dalam video yang beredar di media sosial, massa pendukung Lukas menggeruduk Mako Brimob Kotaraja.
Baca Juga : Terkuat Fakta Dibalik Penculikan Bocah Umur 11 Tahun
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan massa melempar beberapa benda ke area Mako Brimob. Menurut Mathius, aksi pelemparan terjadi karena pendukung Lukas tidak puas dengan penangkapan yang dilakukan KPK.
“Tentunya kalau ketidakpuasan karena dibawa ke situ, ya ada, mereka lempar-lempar,” katanya.
Ia juga memastikan beberapa oknum telah diamankan terkait aksi pelemparan. Kini, Mako Brimob Kotaraja telah mulai kondusif.
Baca Juga : Latto-Latto! Kian Menyenangkan tapi Berbahaya
“Tadi yang lempar-lempar di Brimob tadi ada dua orang yang kita amankan. Sudah diamankan. Situasi di depan Brimob sudah kembali mulai normal,” ujar Mathius.
Lukas Enembe ditangkap karena diduga menerima suap dan gratifikasi terkait beberapa proyek infrastuktur di Pemprov Papua. Selain Lukas, tersangka lainnya yang telah ditahan adalah Direktur PT Tabi Bangun Papua, Rijatono Lakka.