Di Pembukaan Panin Rumah Idaman & Panin Auto Show Ketua OJK Sampaikan Tingginya KPR

MAKASSAR,FILALIN.COM, — Ditengah tantangan kondisi ekonomi global dan nasional, perekonomian Sulawesi Selatan pada periode triwulan II-2024 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 4,98% (yoy) dan menguat jika dibandingkan dengan triwulan I-2024.

Walaupun pertumbuhan ekonomi Sulsel masih berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional triwulan II-2024 sebesar 5,05% dan masih menunjukkan tren perlambatan.

 

“Yang perlu kita syukuri adalah bahwa perlambatan ekonomi ini tetap didukung oleh peningkatan pada indikator-indikator kesejahteraan masyarakat. Rasio Gini Sulawesi Selatan yang mencerminkan tingkat ketimpangan pendapatan terus menunjukkan perbaikan. Begitu juga dengan tingkat kemiskinan yang semakin menurun serta kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menunjukkan peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan daya beli,” ujarnya Darwisman Kepala OJK Sulselbar dalam sambutannya saat pembukaan “Panin Rumah Idaman & Panin Auto Show 2024”.

 

Darwisman menjelaskan perbaikan pada indikator kesejahteraan ini memberikan landasan yang kuat bagi optimisme bahwa, meskipun kita menghadapi perlambatan ekonomi, pondasi pembangunan sosial-ekonomi Sulawesi Selatan semakin kokoh.

 

Dimana Kondisi ini juga didukung dengan kinerja sektor jasa keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan terjaga stabil. Pada Agustus 2024, Kinerja Perbankan Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan yang positif secara year on year untuk Aset sebesar 7,78% (Rp198,95 triliun), DPK 8,61% (Rp133,64 triliun) dan kredit 7,68% (Rp162,32 triliun) dengan tingkat risiko kredit yang terjaga di level 2,98% dengan fungsi intemediasi (LDR) mencapai 123,72%. Adapun penyaluran kredit di Sulawesi Selatan didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran (share: 23,82%), untuk pemilikan peralatan RT Lainnya (17,56%) dan untuk pemilikan rumah tinggal 15,40%.

 

Menurutnya tingginya penyaluran kredit untuk pemilikan rumah tinggal menunjukkan besarnya minat masyarakat Sulawesi Selatan untuk mewujudkan hunian idaman. Kebutuhan akan perumahan juga menjadi prioritas bagi masyarakat Sulawesi Selatan KPR menjadi salah satu produk keuangan yang sangat diminati, terutama oleh generasi muda dan keluarga baru yang sedang mencari hunian pertama.

 

“Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Sulawesi Selatan pada bulan Agustus 2024 tercatat tumbuh sebesar 16,73% (YoY). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada pemilikan flat atau apartemen (38,81%), sedangkan share terbesar penyaluran KPR masih tetap pada pemilikan rumah tinggal (92,69%) khususnya pada rumah tinggal tipe 22 s.d. 70. Persentase NPL pada penyaluran KPR masih terjaga sebesar 2,22%,” ujarnya.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menyebutkan jika pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar merupakan salah satu agenda pembangunan untuk mendukung pengembangan ekonomi yang salah satu fokusnya dengan penyediaan perumahan dan permukiman.

 

Indonesia masih menghadapi krisis kebutuhan kepemilikan rumah. Berdasarkan hasil Susenas BPS tahun 2023, backlog perumahan secara nasional sebesar 9,9 juta unit dimana data backlog tersebut menunjukkan kesenjangan (gap) antara kebutuhan dan pasokan rumah yang masih tinggi. Hal ini menjadi tantangan sekaligus potensi untuk penyaluran KPR.(*)