MAKASSAR,FILALIN.COM, — Bengkel Sastra Dewan Mahasiswa (DEMA) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menoreh prestasi di panggung seni teater.
Mereka keluar sebagai juara utama di Festival Teater Mahasiswa Nasional (FESTAMASIO) XI yang digelar di Jatinangor, Jawa Barat, pada 13-24 November 2024. Tema yang diusung tahun ini, Social Gap atau kesenjangan sosial, menjadi tantangan tersendiri yang berhasil mereka taklukkan dengan gemilang.
Tidak hanya menyabet gelar Penyaji Terbaik, Bengkel Sastra juga memborong sejumlah penghargaan prestisi. Empat kategori utama berhasil mereka menangkan, yakni Sutradara Terbaik, Penata Rias dan Kostum Terbaik, Aktor Pendamping Terbaik, serta penyaji Terbaik.
Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu kelompok teater mahasiswa terdepan di Indonesia.
Pimpinan Produksi, Ikram Ibnu Hanif mengatakan, perjalanan menuju kemenangan bukanlah hal mudah. Persiapan intensif selama lebih dari dua minggu membawa mereka menuju panggung FESTAMASIO XI dengan kepercayaan diri penuh.
Dari tata rias yang memukau hingga naskah yang menggugah, Bengkel Sastra mempersembahkan pertunjukan yang memadukan kreativitas, emosi, dan pesan mendalam tentang kesenjangan sosial.
“Kerja keras tim menjadi kunci utama. Kami tidak hanya tampil untuk menang, tetapi juga untuk menyampaikan pesan yang menyentuh hati,” katanya.
Keberhasilan ini tidak hanya tercermin dari gelar Penyaji Terbaik, tetapi juga dari nominasi yang mereka raih di berbagai kategori lainnya. Bengkel Sastra masuk dalam nominasi Penata Musik Terbaik, Penata Artistik Terbaik, Aktor Utama Terbaik, dan penyaji Terbaik.
Meskipun tidak semua kategori berhasil dimenangkan, pencapaian ini menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang serba bisa. Kemenangan di FESTAMASIO XI melengkapi catatan prestasi Bengkel Sastra tahun ini.
Sebulan sebelumnya, mereka juga berhasil meraih gelar Penyaji Terbaik Kedua dalam ajang regional Festival Teater Mahasiswa Indonesia (FTMI) Se-Sulselbar.
Dengan kemenangan ini, Bengkel Sastra melangkah ke tingkat yang lebih tinggi. Harapan mereka adalah terus menjaga kualitas, memperluas jaringan, dan membawa seni teater ke lebih banyak panggung bergengsi.
“Ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih besar,” ucap Ikram. (*)