MAKASSAR,FILALIN.COM, — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Angkatan 76 telah sukses melaksanakan kegiatan *Sunnat Massal* di SDN 68 Kassijala, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan bagi anak-anak di wilayah setempat.
Tujuan utama dari kegiatan ini sejalan dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis, di mana khitan merupakan salah satu syariat Islam dan bagian dari rukun Islam. Khitan diwajibkan bagi laki-laki yang telah baligh, dengan tujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Selain itu, khitan juga menjadi simbol pengakuan diri sebagai Muslim serta tanda perjanjian antara seorang Muslim dengan Tuhan.
Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi erat antara *Desa Tunikamaseang, Desa Salenrang, Desa Botolempangan, Desa Pajukukang, Desa Minasaupa*, dan *Desa Bontobahari*yang berperan aktif dalam mendukung dan menyukseskan acara ini. Selain itu, partisipasi berbagai pihak turut memperkuat pelaksanaan program ini, menjadikannya sebagai bukti nyata sinergi dan kepedulian sosial terhadap kesehatan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, *Tim Medis PROSERUS* menjadi pihak utama dalam proses sunnat massal ini, memberikan layanan medis yang aman dan profesional kepada para peserta. Dukungan penuh juga diberikan oleh Camat Bontoa bapak Baso S.E., M.Si dan Kepala Puskesmas Kecamatan Bontoa bapak Said, S.Kep,Ns, M.Kes, yang turut serta dalam memberikan fasilitas serta pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan.
Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai sponsor dan mitra, termasuk:
Roti Maros Salenrang, yang menyediakan konsumsi untuk peserta dan panitia,
Anggota Dewan Provinsi Sulawesi Selatan Komisi E bapak Irfan AB, yang memberikan dukungan moril dan material,
Masyarakat setempat, yang turut serta dalam menyukseskan acara dengan semangat gotong royong.
“Dengan terselenggaranya sunnat massal ini, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang menjadi peserta. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga menjadi wujud kepedulian dan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat” ujar Razzaq. (*)