MAKASSAR,FILALIN.COM, — Sektor pasar modal di Sulampua turut menunjukkan perkembangan menggembirakan. Per Mei 2025, jumlah investor tercatat sebanyak 1.039.219 Single Investor Identification (SID), meningkat 20,22 persen secara tahunan. Menariknya, pertumbuhan tertinggi justru terjadi pada investor saham yang melonjak 28,40 persen yoy. Total nilai transaksi saham mencapai Rp22,47 triliun sejak awal tahun.
“Kenaikan jumlah investor saham menunjukkan literasi keuangan dan minat investasi masyarakat di Sulampua terus meningkat. Ini peluang besar untuk pengembangan ekonomi berbasis pasar modal di wilayah timur Indonesia,” ujar Moch Muchlasin Kepala OJK Sulselbar, Rabu (16/7/).
IKNB dan Dana Pensiun Tumbuh, Premi Asuransi Menurun
Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) yang mencakup perusahaan pembiayaan, modal ventura, pergadaian, dan fintech P2P lending turut mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 7,47 persen, 30,20 persen, dan 57,58 persen secara tahunan.
Pada sektor penjaminan, terjadi lonjakan signifikan sebesar 32,53 persen. Total aset dana pensiun juga tumbuh 6,31 persen. Namun demikian, total premi asuransi di wilayah Sulampua mengalami kontraksi sebesar -37,87 persen, yang menurut OJK menjadi perhatian khusus untuk dikaji lebih lanjut penyebab dan langkah korektifnya.
Penutup
Secara keseluruhan, OJK Sulselbar menyatakan bahwa sektor jasa keuangan di Sulampua tetap resilien dan memainkan peran krusial dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah. OJK juga menegaskan akan terus mendorong perluasan akses keuangan, literasi keuangan, dan penguatan pengawasan terhadap lembaga jasa keuangan demi menjaga stabilitas dan kepercayaan masyarakat. (*)