MAKASSAR,FILALIN.COM, –Lembaga Bantuan Hukum Universitas Indonesia Timur (LBH-UIT) bersama Fakultas Hukum Universitas Indonesia Timur menggelar kegiatan penyuluhan hukum di Kelurahan Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, pada Jumat, 25/7/2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat serta memberikan edukasi mengenai berbagai persoalan hukum yang kerap muncul di lingkungan sosial masyarakat.
Kegiatan penyuluhan ini dipimpin langsung oleh Ketua LBH-UIT, Ambo Esa, S.H., M.H., didampingi Irwansyah, S.Sos., M.Si. selaku Bendahara LBH-UIT, serta Koordinator Tim Advokasi, A. Tanwir Mappanyukki, S.H., M.H.. Hadir pula Wakil Dekan Fakultas Hukum UIT, Dr. Abd. Basir, S.Hi., M.H., mewakili Dekan Fakultas Hukum UIT, bersama sejumlah dosen Fakultas Hukum lainnya, yaitu:
Sitti Harlina, S.H., M.H, Hj. A. Rahmah, S.H., M.H, Dr. Resdianto Willem, S.H., LLM., M.Kn, Dr. Lisa Mery, S.H., M.H, Dr. Mira Nila Kusuma Dewi, S.H., LLM., M.Kn, Dr. Amiruddin Lannurung, S.H., M.H, Nurmiati, S.H., M.H, A. Zulkarnain, S.H., M.H, Rina Mariana, S.H., M.H, Marlina, S.H., M.H.
Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum UIT yang turut mendampingi jalannya penyuluhan serta diskusi kelompok bersama warga. Nurmiati, S.H., M.H., yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini.
Kegiatan ini dengan mengusung tema “Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat dalam Menyikapi Permasalahan Sosial dan Hukum di Lingkungan Sekitar”, kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Peserta yang hadir terdiri dari tokoh masyarakat, ibu rumah tangga, remaja, serta aparat kelurahan.
Ketua LBH-UIT, Ambo Esa, S.H., M.H., menekankan pentingnya penyuluhan hukum sebagai bentuk perlindungan terhadap hak-hak dasar warga negara.
> “Penyuluhan ini penting agar masyarakat mengetahui hak-haknya dan tidak ragu mengakses bantuan hukum. LBH-UIT hadir untuk memberikan layanan hukum gratis, menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini belum tersentuh keadilan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Hukum UIT, Dr. Abd. Basir, S.Hi., M.H., dalam sambutannya mengapresiasi semangat kolaboratif antara lembaga bantuan hukum dan civitas akademika dalam mewujudkan pengabdian kepada masyarakat.
> “Penyuluhan hukum seperti ini merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi. Dosen dan mahasiswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga hadir langsung menjawab persoalan nyata yang dihadapi masyarakat,” ungkapnya.
Pemerintah Kelurahan Tabaringan yang diwakili oleh Sekretaris Lurah, juga turut memberikan sambutan dan menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian civitas akademika UIT dalam mendampingi masyarakat.
> “Kami mengapresiasi kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi warga. Semoga kerja sama ini terus terjalin dan kegiatan seperti ini dapat diadakan secara berkala di wilayah kami,” ujar Sekretaris Lurah.
Dalam sesi materi, Dr. Resdianto Willem, S.H., M.H., memaparkan topik mengenai perlindungan anak dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ia menekankan pentingnya edukasi hukum sejak dini sebagai bentuk pencegahan kekerasan dan diskriminasi di lingkungan keluarga.
> “Kita harus membekali masyarakat dengan pengetahuan hukum agar mereka tidak menjadi korban yang diam. Perlindungan hukum itu bukan hanya milik orang berada, tetapi hak semua warga negara,” ujarnya dengan penuh semangat.
Materi lainnya mencakup mekanisme pengaduan hukum gratis bagi masyarakat tidak mampu, serta diskusi interaktif yang menyinggung isu-isu aktual seperti sengketa tanah, penyebaran hoaks, dan masalah hukum yang kerap terjadi di wilayah pesisir.
Koordinator Tim Advokasi, Andi Tanwir Mappanyukki, menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan hukum seperti ini akan terus digelar secara berkelanjutan, terutama di kawasan padat penduduk dan daerah pesisir, sebagai bagian dari pengabdian nyata LBH-UIT dan Fakultas Hukum UIT.
Kegiatan ditutup dengan sesi konsultasi hukum gratis, serta pembagian brosur layanan bantuan hukum oleh tim LBH-UIT. Warga menyambut positif kegiatan ini dan berharap ke depannya dapat terus diadakan secara rutin demi membangun masyarakat yang sadar hukum dan berdaya dalam menghadapi permasalahan hukum sehari-hari.
(Humas UIT/ Beddu Lahi, Irwansyah).
