MAKASSAR,FILALIN.COM, — Kehadiran teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin dirasakan manfaatnya di berbagai bidang, termasuk dunia pendidikan. Bagi para guru, AI tidak lagi sekadar tren, melainkan alat praktis yang membantu mempersiapkan materi pembelajaran dengan lebih cepat dan efisien.
Dari Berjam-jam Jadi Hitungan Menit
Selama ini, guru kerap dihadapkan pada pekerjaan administratif yang cukup memakan waktu, salah satunya menyiapkan soal ujian, kuis, hingga bahan ajar. Dengan hadirnya aplikasi berbasis AI, proses tersebut bisa dipangkas menjadi hanya beberapa menit.
Maslawati Rahmah Seorang guru di Makassar yang juga pengguna IM3 menuturkan pengalamannya.
“Kalau dulu saya butuh berjam-jam menyiapkan soal, sekarang dengan AI jauh lebih cepat. Saya bisa atur tingkat kesulitan sesuai kebutuhan siswa. Jaringan IM3 juga sangat membantu karena akses internetnya stabil, jadi proses pakai aplikasi AI lancar tanpa hambatan,” ujarnya Rabu (20/8/2025)
Personalisasi Belajar
Selain mempercepat pembuatan soal, AI juga membuka ruang personalisasi pembelajaran. Guru dapat menyesuaikan tingkat kesulitan materi sesuai kemampuan siswa, sehingga setiap anak bisa belajar dengan ritme masing-masing. Hal ini sejalan dengan konsep student-centered learning yang mulai banyak diterapkan di sekolah-sekolah.
Tren Global yang Masuk ke Indonesia
Penggunaan AI dalam pendidikan bukan hanya fenomena lokal, tetapi juga tren global. UNESCO dalam laporannya menyebutkan bahwa AI dapat menjadi katalisator dalam peningkatan kualitas pendidikan, terutama di negara berkembang. Indonesia pun mulai bergerak ke arah ini, dengan berbagai sekolah dan universitas memanfaatkan aplikasi AI untuk mendukung pembelajaran digital.
Dukungan Infrastruktur Digital
Namun, teknologi canggih seperti AI tidak bisa berjalan tanpa dukungan infrastruktur digital yang mumpuni. Koneksi internet yang cepat dan stabil menjadi kunci. Dalam hal ini, jaringan IM3 menjadi penopang utama bagi guru dan pelajar untuk tetap bisa mengakses layanan berbasis AI kapan pun dibutuhkan.
Harapan ke Depan
Dengan semakin banyak guru yang memanfaatkan AI, diharapkan kualitas pembelajaran di Indonesia semakin meningkat. AI bukan dimaksudkan untuk menggantikan peran guru, melainkan membantu meringankan tugas mereka agar lebih fokus membimbing siswa.
“Teknologi hanyalah alat. Intinya tetap bagaimana guru bisa membangun interaksi yang hangat dengan murid. AI membantu kami agar punya lebih banyak waktu untuk itu,” tutup sang guru. (*)