MAKASSAR,FILALIN.COM, -Di sebuah toko kelontong sederhana di Kabupaten Gowa, Nurhayati tersenyum ketika seorang pelanggan datang bukan hanya membeli beras, tetapi juga menabung emas. “Dulu orang datang hanya belanja kebutuhan harian. Sekarang, mereka bisa bayar cicilan dan menabung emas sekalian,” ujarnya bangga. Nurhayati adalah satu dari ribuan Agen Pegadaian yang menjadi penghubung layanan keuangan dengan masyarakat.
Cerita serupa datang dari Andi di Makassar. Ia menyaksikan bagaimana kehadiran Agen Pegadaian memudahkan warga yang sebelumnya harus menempuh jarak jauh untuk sekadar menggadai emas atau membayar tagihan listrik. “Sekarang lebih dekat, lebih cepat, dan lebih dipercaya,” katanya. Selasa (2/9/2025)
Kehadiran Agen Pegadaian bukan sekadar soal bisnis, tapi juga tentang pemberdayaan. Di desa-desa, agen menjadi jembatan bagi masyarakat kecil yang selama ini sulit menjangkau layanan keuangan formal. Di kota, agen memberi warna baru: tempat sederhana yang menghadirkan solusi praktis untuk kebutuhan finansial sehari-hari.
Inisiatif ini menjadi bagian dari langkah besar Pegadaian mengEMASkan Indonesia—membangun ekosistem keuangan inklusif, memberdayakan usaha kecil, dan mengajarkan pentingnya menabung emas sebagai investasi masa depan.
Dengan kombinasi digitalisasi dan jaringan agen yang semakin meluas, Pegadaian membuktikan bahwa layanan keuangan bukan hanya milik mereka yang tinggal di pusat kota, tapi hak setiap warga hingga ke pelosok negeri. (*)
#mengEMASkanindonesia
