Gelar Workshop Di Makassar, Parara Bahas Transformasi Pangan Lokal

0-3248x1440-0-0#

MAKASSAR,FILALIN.COM, –PARARA atau Panen Raya Nusantara, lahir dari sebuah inisiatif festival SLIMs (Sustainable Livelihood Initiative and Models). Kemudian menjadi sebuah konsorsium pecinta pangan lokal yang sehat, adil dan lestari (berkelanjutan)

PARARA, mengembangkan konsep pangan lokal, sehat, dan berkelanjutan ke wilayah Sulsel yang menjadi Mitranya.

25 mitra yang berasal dari kelompok adat, perempuan dan petani dipresentasikan dan produk terpilih telah dievaluasi. Selama periode ini, kegiatan juga dilakukan bersama sektor swasta, resort Malino Highlands di Sulawesi Selatan, untuk mengembangkan konsep pangan lokal, sehat, dan berkelanjutan ke wilayah tersebut.

Selasa, 17 Desember 2024 PARARA menggelar Workshop dengan tema “Sistem Transformasi Pangan Wilayah Sulawesi Selatan 2024” di Hotel D’ Maleo.

Maria Cristina PARARA JAKARTA Yang juga ketua panitia kegiatan menyampaikan, promosi pangan lokal dan pangan yang beragam dan berbasis sumber daya lokal. Ini menjadi alasan kenapa PARARA hadir Sulsel.

“Kita mulai proses agar pihak-pihak dari universitas, dari kepala desa, dari LSM, dari koperasi, bisa kerjasama untuk bantu menjalankan dorong sistem transformasi pangan.

Pada semester kedua tahun 2024, Peluang untuk mentransformasi sistem pangan semakin berkembang dengan adanya program baru dari pemerintah, “Makan Siang Gratis” untuk anak-anak sekolah, yang segera diterapkan.

Terdapat peluang untuk bisa menyalurkan makanan sehat yang disiapkan oleh petani mitra dan produsen skala kecil ke program baru pemerintah ini. Kata Maria Hal ini dapat dieksplorasi dengan memetakan para pemain yang terlibat dalam program ini di tingkat lokal.

Maria menambahkan soal transformasi sistem pangan dan makan bergizi gratis itu berhenti di tingkat nasional. Jadi kita merasa di tingkat nasional kita bertanggung jawab juga untuk turunkan ini ke daerah.

“Agarinformasi bisa sampai kedua pihak dari petani sampai UMKM, sampai pemerintah, universitas bisa tahu supaya bisa bangun solusi-solusi bersama di tingkat ini, terangnya .

Sementara Analisis Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulsel, Ir Agus Takariyawati, mengatakan dinas Ketapang berkomitmen dan mendorong untuk pengembangan pangan lokal khusunya di Sulsel dengan berbagai program kegiatan antara lain pembinaan ke UMKM pangan lokal, bantuan alat-alat pengolahan dan dorongan untuk layanan sertifikasi pangan.

” Dinas Ketapang terus mendorong
dorongan untuk layanan sertifikasi pangan baik itu organik maupun Prima, kami malah mencari orang-orang untuk mendaftar dan kita juga selalu sosialisasi. Mudah-mudahan pangan lokal di Sulsel ini bisa naik meningkat.

Agus menambahkan untuk penggantian atau substitusi beras dengan pangan lokal itu sudah lama disosialisasikan, dan perhatian dari PARARA itu sangat positif, bahkan kita lihat ini inisiatifnya kan dari mereka langsung menggerakkan untuk bisa berkoordinasi dan berdiskusi dengan berbagai pihak sehingga sangat bagus, kata Agus.

Kegiatan ini diharapkan dapat mentransformasi sistem pangan di Sulawesi Selatan. Dan membuat komitmen berbagai pemangku kepentingan dalam sistem pangan untuk bekerja sama menuju sistem pangan yang lebih adil dan berkelanjutan. (*)