Digitalisasi Perbankan Meningkat, 19 Kantor Bank di Sulsel Tutup dalam Setahun

Kepala OJK Sulselbar Moch Muchlasin memberikan perkembangan ekonomi sulsel di acara jurnal updatep Jumat (9/5)

MAKASSAR,FILALIN.COM, — Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat, Moch. Muchlasin, mengungkapkan bahwa industri perbankan di Sulawesi Selatan mengalami pergeseran signifikan menuju layanan digital. Hal ini tercermin dari menurunnya jumlah kantor bank umum di wilayah tersebut selama satu tahun terakhir.

 

Berdasarkan data terbaru, jumlah kantor bank umum di Sulawesi Selatan berkurang dari 879 kantor pada April 2024 menjadi 860 kantor pada April 2025. Artinya, dalam periode setahun, terdapat penurunan sebanyak 19 kantor, yang terdiri atas 7 kantor dari bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan 12 kantor dari Bank Umum Swasta Nasional.

 

“Penurunan jumlah kantor fisik ini menandakan adanya perubahan perilaku masyarakat yang kini lebih memilih layanan digital banking karena kemudahan dan kecepatan aksesnya,” kata Moch. Muchlasin Senin (16/6)

 

Meski jumlah kantor fisik berkurang, OJK memastikan bahwa layanan perbankan di Sulsel tetap dapat diakses secara optimal melalui kanal digital, seperti mobile banking dan internet banking. Inovasi teknologi telah memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi dengan lebih cepat, praktis, dan efisien, tanpa harus datang langsung ke kantor cabang.

 

Muchlasin menambahkan, tren ini juga membuka peluang bagi industri perbankan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan fokus pada pengembangan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan nasabah di era digital.

 

“Ini bukan hanya soal efisiensi biaya operasional, tapi juga momentum untuk melakukan transformasi pelayanan yang lebih modern, responsif, dan aman bagi nasabah,” tegasnya.

 

Transformasi digital di sektor perbankan diyakini akan terus berkembang, seiring meningkatnya literasi keuangan digital dan penetrasi teknologi di masyarakat Sulawesi Selatan. (*)