Hari Ke -4 Pencarian Kapal Ambulance, Hasilnya Masih Nihil

MAKASSAR,FILALIN.COM,–Memasuki pencarian hari keempat sejak terjadinya hilang kontak sebuah kapal ambulans dengan tiga orang penumpang sejak hari Senin, 13 Oktober 2025, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di Selat Makassar, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.

 

Pagi ini, Sabtu (18/10/2025), pencarian masih terus dilanjutkan oleh tim sar gabungan di sekitar Perairan Pangkep dengan menggunakan KN SAR Kamajaya, namun akan merapat ke Pelabuhan Soekarno Hatta untuk pengisian BBM dan bahan logistik yang akan di gunakan untuk pencarian selama empat hari kedepan.

 

“Tim sar gabungan hari ini kembali ke Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar untuk melakukan pengisian BBM, persediaan air bersih dan bahan logistik bagi para crew dan penumpang yang ikut di KN SAR Kamajaya, selain itu akan di lakukan perollingan personel rescuer, dengan pertimbangan faktor kelelahan yang dialami oleh _rescuer_ selama melakukan pencarian di empat hari sebelumnya,” ujar Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar.

 

Sultan menambahkan bahwa pencarian terhadap kapal ambulans yang hilang kontak ini akan diperluas menjadi 110 nm sesuai dengan prediksi dari SAR Map berdasarkan perhitungan jarak, arah angin dan ombak di sekitar Perairan Pangkep.

 

“Rencana di hari kelima, besok, pencarian akan dilakukan pencarian sejauh 110 nm, ke arah Pulau Langkoitang, Pulau Tinggalungan, Pulau Saujung dan kembali ke arah Pulau Dewakkang berdasarkan hasil dari perhitungan sar map. Selain itu kami juga telah menyebarkan informasi kepada kapal-kapal yang melintas di Selat Makassar, sekitar perairan Pangkep melalui SROP Makassar dan VTS Makassar agar melaporkan jika melihat atau mengetahui keberadaan kapal ambulans tersebut,” tutur Sultan.

 

Sultan juga mengatakan bahwa KN SAR Kamajaya sudah melakukan pencarian di sekitar Pulau Doangdoangan hingga ke Pulau Pagarungan, namun masih belum mendapatkan hasil mengenai keberadaan dari kapal ambulans yang hilang kontak sejak Senin lalu.

 

“Berdasarkan perhitungan dan simulasi dari SAR Map, pencarian telah dilakukan oleh KN SAR Kamajaya di Pulau Doangdoangan hingga ke Pulau Pangarungan dengan pola paralel karena pencarian cukup luas hingga 115 nm, dengan radial 209° arah barat daya. Selain itu kendala di lapangan adalah arus dan ombak yang cukup tinggi dan juga hingga saat ini, kami belum menemukan adanya tanda-tanda kapal ambulans tersebut, padahal jalur yang dilewati termasuk jalur pelayaran yang cukup ramai,” tegas Sultan.

 

Sebelumnya di ketahui bahwa kapal ambulans dengan rute Pulau Tinggalungan ke Pulau Dewakkang berangkat sejak hari Senin, 13 Oktober 2025 dengan perjalanan yang seharusnya ditempuh sekitar 8 jam namun hingga saat ini belum tiba juga sehingga dinyatakan lost contact atau hilang kontak di Selat Makassar, Kabupaten Pangkep.

 

Kapal ambulans yang baru saja di buat akan di antar ke Pulau Dewakkang dengan berpenumpang 3 orang, yaitu M. Tahir (65 tahun), Najamuddin (55 tahun) dan Hasri (60 tahun). Ketiganya beralamat di Pulau Tinggalungan. (*)