Filalin.com, Makassar – Film Tasbih Kosong akan tayang di bioskop mulai tanggal 2 Februari 2023. Jumpa pers yang diadakan kemarin mengungkapkan beberapa fakta menarik.
Film yang bergenre horror-thriller ini, tak terlepas dari kejadian yang dialami para pamain yang ikut shooting pada waktu itu.
Hal ini diungkap oleh Amir Desar yang berperan sebagai seorang imam desa. Dari beberapa film yang ia perankan, baru kali ini pada detik-detik on-camera, ia tiba-tiba kehilangan mood.
Baca Juga: Dapat Ancaman Kekerasan, Rizky Billar Polisikan Tiga Netizen
“Baru kali ini hilang moodnya, dari mulai belepotan, hilang fokus hingga merasa hal aneh pada saat shooting,” ujar Amer Desar.
Berikut beberapa fakta menarik film Tasbih Kosong:
1. Berdasarkan 3 Kisah Nyata
Sutradara sekaligus penulis Arie Achmad Buang mengatakan, kisah ini diambil dari 3 kisah nyata yang berbeda yang di rangkung dalam satu plot hingga menjadi sebuah film.
2. Memakai Dialek Bugis
Film ini merupakan karya anak Sulawesi Selatan yang akan ditayangkan di kancah nasional. Tapi, tak terlepas dari budaya yang ia sematkan, dialek bugis yang digunakan hingga cemilan khas Makassar juga mereka perkenalkan.
3. Memilih Kabupaten Soppeng Menjadi Tempat Syuting
Film yang mengusung tema set 90-an, memilih Kabupaten Soppeng menjadi lokasi syuting. Sebab bangunan atau rumah kuno masih banyak ditemukan di daerah tersebut.
Selain itu, Kabupaten Soppeng mempunyai daya tarik tersendiri mulai dari keindahan alam, hingga masyarakat yang ramah-ramah. Soppeng juga terkenal dengan daerah mistis menurut beberapa orang.
Tak hanya itu kendala pada saat proses syuting dialami oleh seluruh kru. Mulai dari cuaca yang tidak menentu, hingga gangguan-gangguan mistis yang didapat.
Baca Juga: Ini Alasan Bunda Corla Tolak Barang Branded dari Raffi Ahmad
Proses syuting film Tasbih Kosong memakan waktu kurang lebih sebulan. sementara penggarapan hingga rilis membutuhkan waktu 7 bulan.
Film ini diproduseri oleh Mohit NV, dan Sunarti Sain sebagai Eksekutif Produser, Alm. Muh. Zauqiah (Produser), Produser Pelaksana Atnan Nonci.
Harapan dari pemain hingga kru, semoga film yang ditayangkan bisa memberi pesan dan kesadaran. Perilaku manusia lebih baik hingga bisa perlahan-lahan menyadari hal yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.