Filalin, Sorong – Seorang wanita di Kota Sorong, Papua Barat Daya dibakar hidup-hidup usai dituduh sebagai penculik anak. Akibatnya, korban dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka bakar hingga 90 persen.
Diketahui, kejadian mengenaskan ini terjadi di Kompleks Kokoda Km 8, Sorong Timur, sekitar pukul 6.30 WIT, Selasa (24/1/2023).
Dalam video viral di sosial media, tampak sejumlah warga mengerumuni seorang wanita yang sudah babak belur dan setengah bugil. Setelahnya, wanita tersebut diarak ke jalan dan diiringi oleh teriakan warga sekitar. Kemudian, korban disiram dengan bensin lalu dibakar.
Baca Juga: Dua WNI di Bali Tipu Putri Kerajaan Arab Saudi Rp512 M
Aparat kepolisian yang berada disekitar lokasi kejadian sempat mencoba melerai aksi tersebut. Namun, polisi tak dapat berbuat banyak karena banyaknya jumlah massa.
Peristiwa ini pun dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Kota Sorong, Iptu Abdul Bayu.
“Jadi informasinya korban diduga sebagai pelaku penculikan anak. Memang akhir-akhir ini banyak isu tentang adanya informasi pencurian anak-anak. Namun itu hoax. Sampai sekarang saja kita belum mendapati adanya anak-anak hilang dicuri atau dilaporkan,” jelas Bayu.
Bayu mengungkapkan, warga mulanya melihat wajah korban mirip dengan pamflet foto yang diduga sebagai penculik anak.
“Kejadian main hakim tadi terjadi karena korban dituduh mirip di foto pamflet yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Tapi itu tidak dibenarkan untuk menghakimi orang,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu pelaku pembakaran berinisial IZ kini berhasil diamankan oleh kepolisian.
Baca Juga: Keluarga Jemaah Umrah Asal Sulsel Klarifikasi Soal Dugaan Pelecehan saat Tawaf
“Tersangka sudah ada satu orang yang diamankan,” ujar Kapolresta Sorong, Kombes Happy Perdana Yudianto.
Kombes Happy menjelaskan, IZ merupakan eksekutor pembakaran dan menyiram bensin ke tubuh korban. “Pelaku utama, jadi ini yang menyiramkan bensin dan membakar,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan pelaku lainnya masih dalam pengejaran. “Kita masih kejar yang beli bensin sama satunya provokator juga,” kata Kombes Happy.