Hukum  

Usai Anaknya Jadi Tersangka Penganiayaan, Anggota DPRD Wajo Akan Tertibkan Parkir Liar

Usai Anaknya Jadi Tersangka Penganiayaan, Anggota DPRD Wajo Akan Tertibkan Parkir Liar
Anggota DPRD Wajo, Zainuddin Ambo Saro dan putranya, Aan Saputra Wijaya.

Filalin, Wajo – Zainuddin Ambo Saro, anggota DPRD Wajo di Sulawesi Selatan, akan melakukan tindakan pembatasan parkir liar.

Ini berkaitan dengan dugaan keterlibatan putranya, Aan Saputra Wijaya, dalam insiden kekerasan terhadap seorang juru parkir bernama Suwardi.

Baca Juga: Viral Video Anak Anggota DPRD Wajo Aniaya Tukang Parkir

“Bukan parkir resmi itu parkiran Mr DIY (lokasi penganiayaan). Parkir liar itu yang viral kemarin,” kata Zainuddin yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Wajo, Jumat (3/2/2023).

Zainuddin menyatakan bahwa sudah ada peraturan daerah dan undang-undang yang mengatur masalah parkir di Kota Sengkang, Wajo. Oleh karena itu, dalam waktu dekat ia akan memanggil Dinas Perhubungan untuk mengatasi masalah tersebut.

“Nanti Dinas Perhubungan dipanggil ke DPRD untuk bahas itu,” sebutnya.

Zainuddin memastikan bahwa anaknya tidak ditangkap oleh polisi. Ia menyatakan bahwa Aan sendiri yang memutuskan untuk menyerahkan diri ke pihak berwajib.

“Dia (Aan) itu menyerahkan diri, setelah itu menelepon ke keluarga dan teman-temannya. Makanya, banyak keluarga ke polres jenguk Aan,” jelasnya.

“Untuk kasus anak saya biar ini berjalan sesuai dengan hukum,” sambung Zainuddin.

Sebelumnya dikabarkan, Aan Saputra Wijaya telah dinyatakan sebagai tersangka dalam insiden kekerasan terhadap seorang juru parkir bernama Suwardi. Ia langsung ditahan oleh polisi.

Baca Juga: Diduga Stres Kalah Judi Online, Polisi di Makassar Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Theodorus Echeal, menyatakan bahwa Aan telah terbukti melakukan tindak kekerasan terhadap Suwardi di Jalan Andi Paggaru, Kelurahan Teddaopu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo pada hari Senin (30/1/2023).

“Tadi siang gelar perkara. Dan kami sudah tetapkan dia (Aan) sebagai tersangka,” kata AKP Theodorus.