FILALIN-NEWS, BALI – Menteri Keunagan Sri Mulyani, merilis hasil deklarasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Sri Mulyani membagikan hasil deklarasi melalui akun @smindrawati di instagaram.
Ia menyebutkan, selama perhelatan KTT G20, 52 paragraf menjadi hasil final dalam pertemuan ini.
“Presiden Joko Widodo telah menutup KTT G20 yang berlangsung di Bali selama 2 hari, yang telah menghasilkan deklarasi 52 paragraf. Ini adalah sebuah kepercayaan dan penghormatan bagi Indonesia dan sekaligus kemampuan Indonesia menghasilkan suara G20,” ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari unggahannya di Instagram, Rabu (16/11/2022).
Menurut Sri Mulyani, ini bukanlah hal mudah terlaksananya KTT G20 di Bali. Bahkan, ia menganggap proses menuju G20 sangatlah sulit.
“Sebelumnya telah terjadi perdebatan-perdebatan menyikapi perang Rusia-Ukraina. Jika Presiden Jokowi yang memimpin Presidensi G20, Indonesia mampu menghasilkan deklarasi yang berisi hal-hal yang sangat mempengaruhi ekonomi dunia, itu adalah sebuah kepercayaan dan perhormatan, serta kemampuan Indonesia untuk terus menyatukan suara G2,” tulisnya lebih lanjut.
“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi bangsa indonesai yang telah sukses menyelenggarakan deklarasi KTT G20,” tegasnya.
Mengangat tema “Recover Together, Recover Stronger”, adapun beberapa pilar pentingnya digelarnya KTT G20 diantaranya, memperkuat lingkungan kemitraan, mendorong produktivitas, meningkatkan ketahanan dan stabilitas, memastikan pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif, dan kepemimpinan kolektif global yang lebih kuat.