FILALIN, MAROS – Upaya pencarian korban tanah longsor di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya di hentikan, Senin (2/1/20223) kemarin.
Pencarian di hentikan mengingat empat orang korban yang tertimbun tanah longsor tidak di temukan keberadaanya.
Tim SAR gabungan telah berupaya untuk mencari ke empat korban lainnya yang sebelumnya dua orang sudah di temukan dengan kondisi meninggal dunia ,sementara itu jumlah yang di laporkan hilang ada Enam korban tanah longsor yang terjadi di jalan poros Maros-Bone pada Rabu (28/12/2022) lalu.
“Berbagai upaya telah di lakukan dengan menggunakan alat berat ekskavator untuk membersihkan sisa tanah longsor, menggali menggunakan alat manual, menyisir sungai menggunakan perahu karet hingga berjalan kaki sampai puluhan kilometer. Namun, hingga hari ketujuh, baru 2 orang korban yang berhasil di temukan, yakni Ilham (48) dan Rimang (80),” ungkap Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi, Selasa (3/1/2022).
Baca Juga : Unik, Upacara Peringatan HAB 77 Kemenag Prov. Sulsel bertema Pakaian Adat Nusantara
Sementara, empat orang lainnya yakni Dilla (14), Emi (47), Adel (12), dan Cellung (2) tidak di temukan tanda keberadaannya.
“Kendala yang terjadi di lapangan adalah kuatnya arus sungai serta kondisi cuaca di sekitar lokasi yang di guyur hujan membuat Tim Sar Gabungan harus ekstra hati-hati melakukan penggalian dan penyisiran,” katanya.
Adapun seluruh material longsoran yang menimpa empat rumah sudah di bersihkan namun tidak di temukan keberadaan korban lainnya.
“Kuat dugaan, korban terbawa arus sungai yang tepat berada di belakang rumah lokasi terjadinya longsoran,” bebernya.
Sementara, lebar dan panjang sungai terlampau jauh, di tambah medan sungai yang berbatu. Medannya menyulitkan Tim Sar Gabungan memindai sepanjang aliran sungai yang di lewati.
Baca Juga : Aliran Bab Kesucian Gowa, Kemenag Verifikasi Lapangan dan Ajak Dialog
“Karenanya, sesuai amanat undang-undang yang membatasi pencarian hingga hari ketujuh. Kesepakatan dan persetujuan anggota keluarga korban di dampingi aparat pemerintah setempat. Dengan demikian operasi pencarian di hentikan dan di tutup, serta empat korban di nyatakan hilang,” jelasnya.
Basarnas Sulsel juga menyampaikan duka cita mendalam terhadap keluarga korban yang di timpa bencana tanah longsor. Semoga di beri kesabaran dan keikhlasan.
“Permohonan maaf juga kami sampaikan atas keterbatasan waktu melakukan pencarian. Terima kasih untuk seluruh unsur yang tergabung atas dedikasinya membantu pencarian,” tandasnya.