Penuh Haru! Bayi di Manado Dievakuasi Pakai Box saat Banjir

Penuh Haru! Bayi di Manado Dievakuasi Pakai Box saat Banjir

Filalin.com, Manado – Seorang bayi ditolong menggunakan box saat banjir melanda sejumlah wilayah di kota Manado. Hal ini kemudian mencuri perhatian publik.

Banjir yang melanda Kota Manado terjadi pada 27 Januari 2023 malam. Banjir tersebut membuat beberapa rumah tergenang banjir dan kendaraan terbawa arus air.

Dalam video yang dibagikan oleh salah satu akun Twitter, terlihat tiga pria sedang berenang sambil mendorong box. Ternyata, box tersebut berisi bayi untuk dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Juga: Polisi Pastikan Wanita yang Dibakar di Kota Sorong Bukan Penculik Anak

Mendadak video itu mencuri perhatian publik. Banyak pula yang mendoakan keselamatannya.

“Deeeee sayanggg ya ampunnn semoga kamu sehat selamat ya nak. Sakit hati bangat liatnya, kamu pasti kedinginan,” tulis @gin***.

“Ya ampun kasian bangat anaknya, semoga selamat semuanya dan banjir cepat surut,” tukas @beb***.

“Ya Tuhan selamatkan keluarga dan bayi ini,” tambah netizen.

Diketahui, banjir di Kota Manado telah merendam kurang lebih 400 rumah di 34 kelurahan dan 9 kecamatan.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 9.382 orang terdampak banjir di Manado.

“Banjir dengan tinggi muka air yang berkisar antara 80-300 sentimeter itu telah berdampak pada 3.013 KK atau 9.382 jiwa dan merenggut satu korban jiwa,” ungkap PIt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari (28/1/2023).

Baca Juga: Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Pensiunan Polisi Dijadikan Tersangka

Tak hanya banjir, tanah longsor juga menerjang sejumlah kawasan di Kota Manado.

Dilansir dari CNN Indonesia, peristiwa tanah longsor juga berdampak pada 63 KK dan terbagi di beberapa titik yang tersebar di 22 desa/kelurahan dan 7 kecamatan. Rumah rusak ada sebanyak 53 unit termasuk 1 tempat ibadah.

Saat ini, 1.021 warga harus mengungsi di sejumlah titik pengungsian, yakni di Kecamatan Tikala sebanyak 209 jiwa, Kecamatan Paal 2 ada 261 jiwa, Kecamatan Tuminting ada 50 jiwa, Kecamatan Singkil sebanyak 460 jiwa dan Kecamatan Wenang ada 41 jiwa.