MAKASSAR,FILALIN.COM, — Salah satu persoalan atau tantangan yang bangsa inin hadapi termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan adalah terkait masalah kesejahteraan masyarakat. Dimana kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan finansial adalah dua hal yang saling terkait dan saling mempengaruhi. Saat kita berbicara tentang kesejahteraan masyarakat, kita tidak hanya merujuk pada kemakmuran ekonomi, tetapi juga pada kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kesetaraan sosial. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan finansial memainkan peran kunci dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Kesejahteraan finansial merupakan fondasi bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ketika individu memiliki kemampuan dan akses yang memadai dari sisi pendapatan, layanan keuangan, dan pengetahuan tentang literasi keuangan, maka mereka cenderung dapat lebih memenuhi kebutuhan dasar mereka. Hal ini diungkapkan oleh Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua
Darwisman saat pembukaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 Makassar Sabtu (28/10/2023).
Dia menegaskan kesejahteraan finansial juga berdampak pada tingkat kemiskinan, kesenjangan sosial, dan stabilitas ekonomi masyarakat. Dengan meningkatkan akses ke layanan keuangan yang inklusif, kita dapat mengurangi kesenjangan ekonomi, memberdayakan individu yang kurang mampu, dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.
“Akses keuangan merupakan hak dasar dan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Perluasan akses keuangan menjadi salah satu fokus dan prioritas pemerintah dalam mendukung pembangunan nasional Indonesia. Kebijakan peningkatan akses layanan keuangan formal bagi masyarakat diharapkan dapat mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 terutama dalam upaya untuk “Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas serta mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan”. Dengan memiliki akses terhadap sektor jasa keuangan, masyarakat memiliki kesempatan untuk dapat menggunakan produk dan/atau layanan jasa keuangan secara lebih optimal dalam mendukung kegiatan usaha, investasi maupun proteksi aset/jiwa,” ujarnya.
Hal ini menurutnya Sejalan dengan itu, Peraturan Presiden No. 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 4 tahun 2021, Bapak Joko Widodo selaku Ketua Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) telah menetapkan target inklusi keuangan nasional sebesar 90 persen pada tahun 2024.
Dimana berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia (SNLIK) tahun 2022, Indeks Inklusi Keuangan Sulawesi Selatan telah mencapai 88,57% bahkan lebih tinggi jika dibandingkan nasional (85,10%), namun Indeks Literasi Keuangan Sulawesi Selatan tercatat masih sebesar 36,88%, lebih rendah jika dibandingkan nasional (49,68%).
sebelumnya perayaan puncak Bulan Inklusi Keuangan tahun 2021 dan 2022 diselenggarakan di Kabupaten Tana Toraja dan Kota Pare-Pare, maka pada tahun ini kegiatan FinExpo BIK tahun 2023 diselenggarakan di Kota Makassar dengan harapan kegiatan ini dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas serta ketersediaan Lembaga Jasa Keuangan yang lebih banyak dan beragam.
Pelaksanaan FinExpo BIK diselenggarakan dengan tujuan:
1) Memperluas jangkauan edukasi dan inklusi keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat hingga ke tingkat perdesaan;
2) Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan;
3) Mendorong pembukaan rekening serta penggunaan produk dan/atau layanan jasa keuangan;
4) Mengimplementasikan ekosistem keuangan inklusif wilayah pedesaan secara berkesinambungan;
5) Memfasilitasi penyaluran kredit/pembiayaan/ pendanaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM); serta
6) Meningkatkan sinergitas dengan stakeholders terkait dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi Keuangan
Rangkaian acara FinExpo BIK 2023 di Provinsi Sulawesi Selatan diselenggarakan pada tanggal 28-29 Oktober 2023. Adapun rangkaian kegiatan dimaksud meliputi kegiatan Expo IJK & UMKM, coaching clinic dan talkshow, serta hiburan dan berbagai kompetisi. Kegiatan ini juga dilakukan secara serentak pada bulan Oktober di seluruh wilayah Indonesia dengan berbagai kegiatan seperti literasi dan inklusi keuangan, dengan turut melibatkan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, IJK, dan ecommerce.
Menyambut BIK 2023, OJK bersama IJK telah menyelenggarakan berbagai rangkaian program literasi dan inklusi keuangan dalam rangka road to BIK 2023. (*)