MAKASSAR,FILALIN.COM, — PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melanjutkan program subsidi tepat BBM dengan menggunakan QR Code untuk wilayah Sulawesi. Hal ini mendapatkan tanggapan positif dari banyak pengguna BBM subsidi, terutama dari sektor trasnportasi umum, masyarakat menengah ke bawah dan truk angkutan barang. Sejak diberlakukannya program subsidi tepat yang dimulai dari pembelian BBM solar subsidi menggunakan QR Code pada tahun 2022 diberbagai daerah di Indonesia, antrian di SPBU perlahan mulai mereda.
Salah seorang sopir truk angkutan, Burhan, mengaku kesulitan mendapatkan subsidi BBM Solar sebelum QR Code diterapkan. Dia harus menunggu antrian selama 1 hingga 2 jam di SPBU untuk mendapatkan solar. Sekarang, sudah sangat jarang ia temui antrian panjang berjam-jam di SPBU untuk mengisi solar.
“Nyaman, tidak perlu nunggu lama lagi, stok solar dibagi sesuai kriteria kendaraan, tidak ada lagi truk-truk roda 6 atau lebih membeli sebanyak yang mereka mau, jadi kita juga kebagian”, ujar Burhan.
Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menguraikan dampak positif dari transaksi pembelian solar subsidi di regional Sulawesi yang sudah 100%. “Selain mengurai antrian di SPBU, solar tersedia dan cukup untuk Masyarakat, serta mencegah penimbunan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab”, ujar Fahrougi.
Berkaca pada cerita sukses penerapan QR Code untuk BBM Solar subsidi, lebih lanjut Fahrougi mengatakan bahwa pemerintah juga akan memberlakukan untuk BBM subsidi Pertalite. Registrasi QR Code subsidi tepat Pertalite sudah mulai berjalan dari bulan Juni 2024 dan dilaksanakan secara bertahap diberbagai daerah di Indonesia. Pendaftaran QR Code Pertalite ini sama halnya dengan QR Code solar yakni bisa melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau datang langsung ke SPBU terdekat dengan membawa KTP, STNK, dan foto kendaraan.
Fahrougi mengatakan di regional Sulawesi khususnya Gorontalo, transaksi pembelian Pertalite menggunakan QR Code sudah mencapai 100%. Selanjutnya perluasan ke wilayah lain di Sulawesi juga akan segera dilaksanakan. “Berdasarkan data Pertamina Patra Niaga Sulawesi tercatat per tanggal 13 Agustus 2024 sebanyak 446.829 orang di Sulawesi khususnya Gorontalo sudah melakukan registrasi subsidi tepat Pertalite. Hal ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah dan Masyarakat yang menginginkan agar distribusi BBM bersubsidi bisa tepat sasaran”, imbuh Fahrougi. (*)