FILALIN.COM, BONE – Mahalnya harga pupuk bersubsidi di Desa Binuang, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan di keluhkan sebagaian para petani. Hal ini di karenakan harga pupuk di daerah tersebut jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Salah satu ketua kelompok tani MS di Desa Binuang Kabupaten Bone, meyebut harga pupuk jenis Ponska dan Urea Rp175 ribu per sak.
“Di desa kami tidak ada distributor, kami harus ke desa sebelah yakni Desa Mattirowalie. Disitu ada gudang walau sering tutup karena pemiliknya tinggal di Bilawae. Kami terpaksa membeli yang harganya Rp, 175 ribu persak,” ungkapnya Kamis (12/1/2023).
Baca Juga : RSUD Tenriawaru Bone, Ditarget Sebagai Rumah Sakit Rujukan Wilayah Timur
Selain harga pupuk mahal, salah satu yang menyebabkan kami kesulitan mengkonsumsi pupuk yakni si pengecer pupuk terbilang jauh dari tempat kami.
“Daripada tidak ada sama sekali di pakai terpaksa mi kami beli walau pupuk itu terbilang mahal,” kata Ketua Kelompok Tani yang tidak ingin di sebutkan namanya.
Hal ini pun di benarkan Kepala Desa Binuang, Andi Alim. Dirinya mempertanyakan kenapa harga pupuk di daerahnya harganya selangit.
“Desa kami ini kan berbatasan dengan Kabupaten Maros. Kami ketahui, harga pupuk di Maros itu 125 ribu per saknya. Berbeda 50 ribu dengan harga di sini, ada apa?” Tanyanya.
Baca Juga : 2023, GMTD Luncurkan Cluster New Vinca dengan Fasad & Layout
Kades menyampaikan, 99 persen warga Desa Binuang adalah petani. Dia berharap kelangkaan dan mahalnya pupuk ini menjadi perhatian pemerintah.
“Saya sebagai Kepala Desa Binuang akan menemui kepala UPT pertanian dalam waktu dekat untuk membicarakan solusi terkait hal ini,” tutur Andi Alim.