Filalin, Wajo – Sebuah video yang merekam penganiayaan terhadap tukang parkir viral di sosial media. Insiden itu diketahui terjadi di salah satu outlet MR. DIY, Jln. Andi Paggaru, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (30/1/2023).
Pelaku pemukulan merupakan anak anggota DPRD Kabupaten Wajo bernama Aan Saputra Wijaya. Sementara korbannya bernama Suwardi, warga Jln. H. Andi Ninnong, Kab. Wajo.
Baca Juga: Biadab! Balita di Jakbar Tewas Usai Ditinju dan Digigit Pacar Ibunya
Dalam video yang berdurasi 19 detik, korban terlihat sedang mendorong mobil salah satu pengunjung MR. DIY. Tak lama kemudian, pelaku datang dan langsung menendang dan memukul korban.
Setelah menerima pukulan telak, korban terlihat oleng dan berjalan sempoyongan.
Video penganiayaan yang diunggah melalui akun Instagram @makassarinfoku itu langsung viral. Sejumlah netizen geram karena aksi arogan yang dilakukan anak anggota DPRD tersebut.
“Sudah sangat nampak siapa yang bersalah, kekerasan sangat tidak di benarkan. Tegakkan keadilan,” tulis salah satu akun @marlinamsubroto.
“Proses jangan sampai orang2 seperti ini arogan karna merasa berkuasa,” ujar akun lainnya, @balikpapancika.
Korban penganiayaan, Suwardi dikabarkan telah melaporkan kejadian ini ke Polres Wajo dan telah melakukan visum di RS Hikmah Citra Medika Wajo.
Kronologi Kejadian versi Pelaku
“Video yang beredar di media sosial merupakan video yang tidak utuh seutuhnya,” ungkap Aan mengawali video klarifikasinya.
Dia mengungkapkan, saat kejadian dirinya bermaksud menghadiri pesta pernikahan di gedung seberang outlet MR. DIY Sengkang. Saat parkir di depan outlet tersebut, Aan mengaku kaca pintu mobilnya diketuk-ketuk seorang juru parkir.
“Pada saat itu diketuk-ketuk, saya sudah mengertilah bahwa mungkin lahan parkirnya saya tempati,” kata dia.
Aan mengaku hal itu sempat dibicarakan baik-baik dengan si tukang parkir. Dia beralasan istrinya sedang hamil tua sehingga memilih parkir tak jauh dari lokasi gedung pernikahan.
“Kalau perlu hanya naik sebentar di gedung, setelah itu balik kembali. Si juru parkir ini melontarkan kata-kata yang tidak enak lah, sempat cekcok, ada teman-teman Dishub yang melerai saya,” ujarnya.
Seusai menghadiri resepsi pernikahan tersebut, Aan menuturkan dirinya mendapati juru parkir tersebut mendorong salah satu mobil mogok. Dia pun mengaku melakukan pemukulan dipicu emosi.
“Pada saat turun, saya langsung memukul si juru parkirnya, dan menuju temannya untuk klarifikasi kalau bukan mobil saya yang didorong. Mobil saya yang berwarna jingga yang terlihat di video,” tuturnya.
“Saya mengakui kesalahan saya. Saya khilaf memukul bapak jukirnya. Bagi saya itu ripakasiri (dipermalukan) di daerah kami. Jadi saya mohon maaf, saya khilaf, Insyaallah saya akan bertemu beliau meminta maaf. Dan proses apa pun itu, saya siap terima,” tandasnya.
Kronologi Pemukulan versi Korban
Korban pemukulan Aan, Suwardi turut memberikan keterangan pemukulan dirinya. Suwardi mengatakan, sebelum pemukulan, dia menyarankan Aan untuk memarkir mobilnya lebih maju lagi.
Baca Juga: Seorang Polisi Ditangkap saat Jemput Paket Sabu di Jasa Pengiriman
“Saya suruh maju, biar tidak menghalangi kendaraan yang ingin keluar,” kata Suwardi dalam video tersebut.
Ia meminta Aan untuk parkir serong kendaraannya di lahan parkir MR.DIY. Namun Aan tetap tidak mau dan memilih memarkir kendaraan di bahu jalan.
Setelah pembicaraan itu, Suwardi mendorong mobil lainnya yang juga sedang parkir di bahu jalan. Namun, tiba-tiba Aan menghampiri dirinya. Seketika, tendangan dan pukulan menghujam di tubuh dan wajahnya.