MAKASSAR,FILALIN.COM, — Kapal Pesiar berukuran panjang 150 meter dengan lebar 16 meter yang membawa sebanyak 412 penumpang mancanegara termasuk crew sandar di dermaga Soekarno, Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan.
Kapal pesiar MV Star Breeze berbendera Bahamas, negara di Kepulauan Karibia itu tiba di Makassar setelah berlayar dari Kuala Lumpur, Malaysia mulai sandar di tanah daeng sekitar pukul 06.00 WITA dan berada selama 8 Jam lebih atau hingga 1
4.30 WITA, 23 November 2023.
“Kami mendapat pengalaman yang cukup besar bisa bersandar di Pelabuhan Makassar dan disambut dengan sangat baik oleh crew yang luar biasa, ini sebuah memori yang sangat bagi saya secara pribadi karena bisa melihat keunikan lokal di Makassar,” ucap Kapten Peoro Pinto.
Jumlah penumpang mencapai 234 orang dan 178 orang crew kapal yang dinakhodai Kapten Peoro Pinto yang disambut tari Gandrang Bulo, tari penyambutan khas Makassar.
“Kedatangan kapal pesiar ini merupakan langkah penting untuk menjadikan Pelabuhan Makassar sebagai destinasi kapal pesiar internasional,” kata Tubagus Pattrick Tribudi Utama Iskandar, Sekretaris Perusahaan Pelindo Jasa Maritim.
Para wisatawan mancanegara itu kemudian keluar melalui terminal kedatangan internasional Pelabuhan Makassar setelah menyelesaikan proses imigrasi secara digital melalui aplikasi berbasis kode batang atau barcode.
Wisatawan mancanegara kelas atas itu kemudian sudah ditunggu agen perjalanan wisata untuk berkeliling di sejumlah destinasi wisata, baik menaiki bus pariwisata dan menggunakan kendaraan tradisional khas makassar seperti becak atau bentor.
Nahkoda Kapal Tunda KT. Numbay 1, yang mengawaki proses penundaan kapal pesiar tersebut adalah Untung Putra W, bersiap sejak pukul 05.30 WITA dimana mereka menerima orderan Kapal Pesiar MV Star Breeze. Dalam proses pelayanannya, seluruh kegiatan berjalan lancar, tidak mendapatkan kendala dan sesuai dengan harapan.
Pattrick menyampaikan kebanggaan, mewakili para ABK Numbai 1 yang mendapat kepercayaan dalam pelayanan kapal pesiar ini bisa sandar dengan baik dan waktu yang telah terjadwal sesuai rencana awal.
Setelah melakukan City Tour di sejumlah destinasi yang ada di Kota Makassar, para penumpang kemudian kembali ke kapal untuk melanjutkan perjalanan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Hernadi Tri Cahyanto menjelaskan pihaknya terus mengkontrol situasi proses pelayanan dan bekerjasama dengan stakeholder seperti jalur khusus atau garbarata untuk mempermudah proses debarkasi dan embarkasi penumpang.
“Ini adalah kebanggan bagi kami melayani proses sandar kapal berukuran panjang lebih dari 150 meter di Pelabuhan Makassar. dan bisa berkoordinasi dengan baik dengan seluruh stakeholder khususnya Pelindo Group,” imbuhnya.
Dengan memiliki bobot mencapai 12.969 gross tonage (GT) menjadikan hotel terapung itu bukan kapal pertama yang pernah singgah di Pelabuhan Makassar.
“Perusahaan menyampaikan dengan adanya kapal pesiar sandar di Pelabuhan Makassar kami akan memberikan layanan optimal dan dapat berkesan baik terhadap customer baik secara kordinasi dan waktu yang telah ditentukan, tambah Pattrick.
Setelah di Makassar, rencananya kapal pesiar ini melanjutkan perjalanan akhir ke Pulau Komodo, Lombok pada Selasa (23/11). (*)