FILALIN, MAKASSAR – Harga telur ayam di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), melonjak signifikan dalam beberapa hari terakhir. Naiknya harga telur ayam itu disebut karena dari Pihak program bantuan sosial (bansos) pemerintah.
Rahmania, seorang pedagang telur di sekitar Pasar Terong, menyebutkan kenaikan harga sejak bulan lalu. Harga naik secara perlahan dari Rp. 45 Ribu per rak hingga menjadi Rp. 48 Ribu per rak yang ukuran sedang.
“Sudah sebulanmi lebih naik. Harga telur memang biasa naik kalau jelang lebaran atau maulid. Tapi tapi karena adanya Bansos jadi naik,” kata Rahmania kepada Filalin.com, Jumát (02/12/2022).
Menurut Rahmaniati, harga telur naik dikarenakan pihak bantuan sosial (bansos) pemerintah mengabil langsung ke peternak.Hal itu merupakan buntut dari naiknya harga telur
“Soalnya Dinsos langsung mengambil langsung peternak jadi kami para pedagang ikut harga dari bansos,” katanya.
Meski ada kenaikan harga cukup tinggi, namun Rahmaniati mengaku hal itu tidak berpengaruh besar pada penjualan telur ayam. Menurutnya, pelanggan tetap membeli karena sudah menjadi kebutuhan.
“Pembeli suda pasrah adanya kenaikan. Mereka berpikir kenaikan telur hanya sementara. Jadi tetap dibeli meskipun mahal,” tambahnya.
Salah satu pembeli telur mardia mengakatan harga telur naik dan semoga pihak pemerintah bisa menurunkan harganya.
“Biasa saya beli harga 35 ribu per rak kini menjadi 48 ribu mi , saya juga berharap pemerintah segera turunkan harga telur secepatnya,” pungkasnya.